Perbankan Dukung Penerapan Smart Economy

forum Bimtek (Bimbingan Teknis) Sampit Smart City di Balitbangda Rabu, 21 September 2022.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pihak perbankan siap mendukung penerapan Smart Economy di Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal ini disampaikan perwakilan dari tiga bank pada forum Bimtek (Bimbingan Teknis) Sampit Smart City di Balitbangda, Rabu, 21 September 2022.

Bank Kalteng mengklaim telah menjadi pioneer di Kotim dalam penerapan Smart Economy tersebut. “Terkait dengan Smart City ini sudah mengintegrasikan ke programnya Pemda. Seperti di Bappenda, yang sudah mengintegrasikan Smart Tax,” ujar perwakilan Bank Kalteng.

Senada dengan pernyataan perwakilan Bank Kalteng, Representatif Bank Mandiri Cabang Sampit Dedi Kusuma menyatakan, pihaknya mendukung penerapan Smart Economy di Kotim. Terlebih, Bank Mandiri memang sedang gencar menggalakkan transaksi pembayaran secara digital. Ini dibuktikan dengan adanya pengembangan transaksi berbasis elektronik di sektor perdagangan oleh Bank Mandiri.

Dedi mengaku, pihaknya telah mencoba mengaplikasikan sistem Scan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di pasar-pasar yang ada di Kotim. Scan QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR (Quick Response) Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

“Bank Mandiri support sekali dengan (Smart City) ini,” ujarnya.

Ia melanjutkan, “Bank Mandiri juga sudah mengembangkan terkait untuk mengubah pembayaran secara digital. Kita pakai (Scan) QRIS Bank Mandiri di sektor perdagangan di pasar-pasar yang ada di Kotim.”

Setali tiga uang dengan pernyataan dua perwakilan perbankan sebelumnya, perwakilan Bank BRI Cabang Sampit Yudi juga mendukung konsep Smart City, khususnya Smart Economy.
“Saat ini kami juga sedang menjajaki pembayaran digital secara non tunai di pasar-pasar yang ada di Kotim,” ujarnya.

Tak hanya transaksi non-tunai, ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah konkret dalam hal membantu memajukan perekonomian dengan langkah nyatanya adalah dalam bentuk Agen-agen BRILink.

Kepala Diskominfo Kotim Multazam menekankan, dalam Smart City Pemkab Kotim memprioritaskan penerapan Smart Economy karena dinilai mampu menunjang pertumbuhan pembangunan Kotim. Terlebih, saat ini kontribusi masyarakat dalam menerapkan Smart Economy sudah difasilitasi dengan baik oleh pihak perbankan.

Hal itu, imbuh dia, diwujudkan dalam mekanisme pembayaran pajak dan retribusi. Saat ini, mekanismenya dinilai sudah lebih transparan dan terbuka, sehingga transaksi yang berjalan dapat dipertanggung jawabkan. Tentu saja, kemajuan ini akan menumbuhkan kepercayaan dari semua pihak. (C10)

 

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *