Penjualan Jagung Manis di Sampit Laris Manis

CATATAN.CO.ID, Sampit – Penjualan jagung manis di Sampit, Kotawaringin Timur, laris manis. Hingga hari pedagang jagung musiman terus bermunculan di sejumlah ruas jalan utama di kota itu. Pedagang meyakini penjualan akan tetap ramai hingga nanti malam.

“Paling tidak, sampai pukul 18.00 masih terus ramai. Semoga sebelum malam sudah habis,” kata Diono, pedagang jagung dari Desa Sumber Makmur, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Jumat, 31 Desember 2021.

Seperti diketahui, beberapa hari sebelum tahun baru sejumlah pedagang jagung musiman mulai bermunculan di sejumlah titik dalam Kota Sampit. Salah satunya, Karsum, pedagang jagung di Jalan Pemuda, yang mengaku mulai berjualan sejak dua hari terakhir.

“Jualan sejak kemarin, jadi sudah dua hari ini. Biasanya waktu seperti ini mulai banyak warga yang ingin membeli jagung untuk persiapan tahun baru,” tuturnya, Kamis (30/12).

Ia melanjutkan, dalam dua hari berjualan sudah terlihat antusias masyarakat dalam membeli jagung. Tak tanggung-tanggung, ia mengaku sudah menjual jagung sebanyak 2 pikap atau sekitar 3.000 bonggol dalam waktu yang tergolong singkat.

Tak jarang ada warga yang membali dalam jumlah besar sekaligus. Pasalnya, sebagian pembeli tak hanya bertujuan untuk konsumsi pribadi, melainkan juga untuk dijual kembali. Menurutnya, usaha berjualan jagung tahun ini cukup menjanjikan, seiring dengan melandainya kasus Covid-19 dan kelonggaran aturan dari pemerintah.

“Alhamdulillah, saya berharap tahun ini bisa lebih banyak yang laku,” ujarnya.

Ia menambahkan, kemungkinan besar harga jagung akan semakin mahal seiring mendekati malam tahun baru. Terlebih, sebagian besar petani jagung di Kotim mengalami gagal panen disebabkan banjir. Selain itu, beberapa kebun jagung belum memasuki masa panen, sehingga belum siap untuk dijual.

Sementara itu, sebagian warga mengaku membeli jagung lebih awal karena diperkirakan harga jagung akan semakin mahal jika semakin mendekati tahun baru. Seperti yang disampaikan Mira, salah seorang warga Sampit.

“Mumpung masih dapat harga murah, kalau H-1 biasanya pedagang sudah mematok harga tinggi,” ujarnya.

Pada hari kedua terakhir sebelum pergantian tahun kisaran harga jagung di Kota Sampit berada diangka Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per bonggol tergantung kualitas. Diperkirakan harga akan terus meningkat sampai menjelang perayaan tahun baru, karena itu tak heran ada pedagang jagung yang masih berjualan di malam tahun baru. (C1)

 

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *