Pengembangan Bandara H Asan Sampit Butuh Rp 200 Miliar, ini Langkah Pemkab

Bupati Kotim
Bupati Kotim, Halikinnor.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mencari terobosan untuk mewujudkan rencana pelebaran dan perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara H Asan Sampit. Proyek yang memerlukan dana sekitar Rp200 miliar ini dinilai sulit terealisasi jika sepenuhnya mengandalkan APBN, mengingat kondisi anggaran pusat yang sedang ketat.

Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pihaknya akan melakukan studi tiru ke Singkawang, Kalimantan Barat. Kota tersebut sukses membangun bandara baru dengan skema pendanaan yang memadukan APBD, dana CSR swasta, dan APBN.

“Kalau pusat hanya menambah, biasanya lebih mudah. Tapi kalau semua ditanggung APBN, apalagi sekarang ada efisiensi, risikonya batal,” ujarnya.

Menurut Halikinnor, tanah untuk proyek pelebaran runway di Bandara H Asan sudah tidak bermasalah. Termasuk ganti rugi sebesar Rp1,8 miliar untuk pemindahan APK yang sudah tuntas dibayarkan sesuai putusan pengadilan.

“Yang menolak sebelumnya juga sudah menerima, sehingga lahan clear. Tinggal pendanaan saja yang kita upayakan,” tambahnya.

Skema yang direncanakan adalah pembagian porsi pembiayaan, misalnya dari total kebutuhan Rp200 miliar, sebagian ditanggung APBD dan CSR perusahaan, sementara sisanya dari APBN. Halikinnor berharap keterlibatan dunia usaha akan mempercepat realisasi proyek ini, sekaligus mengurangi beban pemerintah pusat.

“Contohnya di Singkawang, dana dari dunia usaha dan APBD bisa mencapai 35 hingga 50 miliar. Dengan pola itu, pemerintah pusat lebih ringan menambah anggarannya. Kita akan undang pihak swasta setelah studi tiru nanti,” ungkapnya.

Halikinnor menegaskan, pelebaran dan perpanjangan runway ini penting untuk meningkatkan kapasitas dan keselamatan penerbangan di Kotim, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. (C-21)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *