Pengembangan Bandara H Asan Jadi Angin Segar bagi UMKM Kotim

Pemantauan pengembangan areal Bandara H Asan Sampit.
Pemantauan pengembangan areal Bandara H Asan Sampit.

CATATAN.CO.ID, Sampit– Rencana pengembangan Bandara H  Asan Sampit menjadi harapan baru bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Proyek ini tidak hanya menyasar peningkatan layanan transportasi udara, tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kotim, Rody Kamislam, mengatakan bahwa pengembangan bandara akan memberikan dampak positif yang signifikan, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan penghidupan dari sektor jasa dan perdagangan.

“Ketika landasan pacu diperpanjang dan pesawat berbadan besar bisa mendarat, otomatis jumlah orang yang datang ke Kotim akan meningkat. Ini membuka peluang bagi pelaku UMKM, pelaku kuliner, hotel, transportasi lokal, dan sektor jasa lainnya,” ujarnya, Sabtu, 24 Mei 2025.

Selama ini, keterbatasan fasilitas bandara menjadi salah satu hambatan masuknya investor, wisatawan, hingga tamu-tamu pemerintahan. Namun dengan adanya pengembangan, arus keluar dan masuk dari dan ke Kotim akan lebih lancar, sehingga berpotensi mendatangkan lebih banyak aktivitas ekonomi.

“Semakin tinggi mobilitas orang, semakin besar pula perputaran uang di daerah. UMKM bisa menjual lebih banyak produk, hotel terisi, usaha kuliner berkembang. Ini efek domino yang akan menghidupkan ekonomi rakyat,” jelas Rody.

Ia menegaskan, proyek pengembangan Bandara H. Asan merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Kotim untuk mengurangi ketergantungan pada sektor primer seperti kelapa sawit dan pertambangan. Pengembangan sektor transportasi dinilai mampu memperkuat struktur ekonomi daerah yang lebih berkelanjutan.

“Bandara yang aktif dan representatif akan menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan hidup. Kita ingin masyarakat yang merasakan manfaatnya, bukan hanya perusahaan besar,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Kotim saat ini terus menyelesaikan berbagai syarat teknis agar pembangunan fisik segera dimulai oleh Kementerian Perhubungan, termasuk pembebasan lahan untuk perpanjangan landasan pacu dan relokasi gedung pendukung.

“Kalau ini bisa kita tuntaskan, Kotim akan memiliki bandara yang tidak hanya mengangkut penumpang, tetapi juga membawa harapan baru bagi ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(CA/*)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *