Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Dibutuhkan Sejak Usia Dini

Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Disdik Kalteng, Roslita memberikan sambutan saat peresmian Sekolah Khusus Lentera Nurani, Sabtu 20 Januari 2024
Kabid Pembinaan Pendidikan Khusus Disdik Kalteng, Roslita memberikan sambutan saat peresmian Sekolah Khusus Lentera Nurani, Sabtu 20 Januari 2024

CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Roslita mengatakan, Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dibutuhkan sejak usia dini.

“Memang harus diberikan sejak dini. Karena menurut penelitian bahwa masa emas itu adalah pada usia 4 tahun pertama,” katanya, Minggu 21 Januari 2024.

Kemudian, jika terlambat penanganannya. Maka, akan sulit untuk menangani anak berkebutuhan khusus.

Sebaliknya, jika anak berkebutuhan khusus ditangani sejak dini. Maka akan mudah ditanganinya. Sebab, dengan melakukan stimulasi sejak dini kepada anak. Tentunya, akan bisa dideteksi, apa yang menjadi kekurangan anak tersebut.

Adapun, dia baru saja menghadiri kegiatan peresmian Sekolah Khusus Lentera Nurani Indonesia di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu 20 Januari 2024.

“Harapan saya, Sekolah Khusus Lentera Nurani ini akan membantu Pemerintah Provinsi Kalteng di bidang pendidikan khusus dalam rangka membantu anak-anak spesial yang ada di Kotim,” ujar Roslita.

Selain Irfansyah turut hadir Bupati Kotim, Halikinnor beserta jajaran, Bunda PAUD Kotim, Khairiah Halikinnor.

Halikinnor bahkan memimpin langsung peresmian Sekolah ABK Lentera Nurani Indonesia dalam acara tersebut.

“Sekolah ini hadir dengan harapan dapat memberikan kesetaraan hak bagi setiap anak dan menghadirkan pembelajaran yang mengakomodasi semua peserta didik, termasuk anak-anak yang lahir dengan kondisi down syndrome,” katanya

Dia pun mengajak hadirin untuk dapat mewujudkan cita-cita, mimpi bersama dalam mewujudkan pendidikan inklusif, adil, dan merata bagi seluruh anak-anak down syndrome yang mengalami diskriminasi karena kondisi yang dimilikinya.

Rombongan Halikinnor juga sempat mengunjungi ruang kelas siswa-siswi ABK Sekolah Khusus Lentera Nurani Indonesia di Sampit. (C10)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *