CATATAN.CO.ID, Sampit – Dalam kurun waktu 3 pekan terakhir, cuaca di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) cenderung tidak menentu.
Kondisi tersebut berdampak dengan meningkatnya penderita Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA). Akibat daya tahan tubuh masyarakat menurun.
“Dalam sehari kami melayani 50 kunjungan pasien, 30 hingga 40 persen di antaranya merupakan penderita ISPA,” ujar Kepala Puskesmas Baamang I Supriadi, Senin, 6 Februari 2023.
Meningkatnya penderita ISPA ini sudah terjadi dalam 2 pekan terakhir. Cuaca terik, tiba-tiba mendadak hujan, menjadi salah satu faktor utama dari kasus penyakit tersebut.
“Kondisi tersebut berpengaruh terhadap menurunnya daya tahan tubuh manusia, sehingga mengakibatkan rentan terhadap virus dan bakteri,” kata Supriadi.
Guna mencegah tingginya peningkatan penderita ISPA, pihaknya telah menyiapkan vitamin dan obat sebagai langkah dan upaya penyembuhan.
Pihaknya juga meminta agar para pasein menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, serta memperbanyak makanan bergizi.
Selain ISPA, penyakit lain yang perlu diwaspadai di tengah cuaca yang tidak menentu adalah penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Terkait hal itu, Puskesmas Baamang I telah menyiapkan abate gratis dan masyarakat juga diimbau menjaga kebersihan lingkungan masing-masing dengan menerapkan 3M plus. Yaitu; menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mengubur atau mendaur ulang barang tidak terpakai. (C3)