Pemuka Agama di Kotim Desak Pemerintah Tindak Tegas Penyuka Sesama Jenis

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amin Sampit, Ustaz Ahmad Rayyan Zuhdi Abrar. 

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemuka agama di Kabupaten Kotawaringin Timur, mendesak pemerintah agar bertindak tegas terhadap keberadaan penyuka sesama jenis. Baik itu lelaki suka lelaki maupun wanita suka wanita.

Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amin Sampit, Ustaz Ahmad Rayyan Zuhdi Abrar mengatakan, pemerintah jika ingin terbebas dari mudarat seperti penyakit mematikan HIV/AIDS .

“Seharusnya pemerintah atau aparat hukum lebih tegas terhadap kaum homoseksual atau LGBT. Berkaca terhadap peristiwa Nabi Luth yang kaumnya telah dibumihanguskan oleh Allah, akibat aktivitas penyuka sesama jenis tersebut. Sehingga negara ini bisa terbebas dari penyakit mematikan dan azab Allah,” ujarnya, Rabu, 28 September 2022.

Harapan tersebut diutarakannya, karena melihat sejumlah fenomena beberapa waktu terakhir, kaum LGBT sudah mulai berani terang-terangan. Bahkan berencana menggelar roadshow di Kalteng, dengan mengajak kaum LGBT yang ada di Sampit. Beruntung hal itu dapat digagalkan, dan batal terjadi.

Meskipun batal melaksanakan kegiatan tersebut. Namun hal itu harus menjadi perhatian, karena besar kemungkinan bahwa di daerah ini banyak kaum tersebut.

Bahkan, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ada 7 orang penyuka sesama lelaki yang positif terjangkit HIV/AIDS. Dan 700 orang lelaki seks dengan lelaki (LSL) yang melaksanakan konseling ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit, yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan dari bebagai daerah.

“Dari data tersebut tentu dapat disimpulkan bahwa di Kotim ada kaum LGBT atau penyuka sesama jenis,” kata Ustaz Rayyan.

Dirinyapun berharap agar hal tersebut bisa menjadi perhatian. Bahkan kalau bisa ditindak tegas berupa hukuman. Karena, jika dibiarkan malah menularkan kepada warga lainnya.

“Kalau tidak ada sanksi, dikhawatirkan perbuatan LGBT menjadi hal yang lumrah. Sehingga membahayakan bagi daerah ini,” kata Ustadz Rayyan.

Dirinya juga menjelaskan, di samping dilarang dalam agama Islam. Secara kesehatan perbuatan prilaku menyimpang tersebut sangat berbahaya. Karena masuk dalam komponen penyebaran virus HIV/AIDS.

Sungguh miris, penyakit yang mematikan masih saja menggurita di daerah ini. Bahkan, penyebarnya pun juga masih bebas berkeliaran yaitu kaum gay atau homoseksual dan kaum LGBT lainnya.

Mereka senang gonta-ganti pasangan yang sejenis. Dan tak dapat disangkal, keberadaan mereka malah mendapatkan dukungan dari sebagian elemen.

“Itu yang disayangkan, kok malah ada dukungan. Sejatinya kaum LGBT dapat merusak tatanan sosial daerah dan bangsa, salah satunya dengan melebarnya penularan HIV/AIDS di tengah masyarakat, terkhusus remaja. Tingginya penderita HIV yang berasal dari kaum homoseksual menunjukkan bahayanya penyakit ini,” terang Ahmad Rayyan.

Dalam Islam, kaum ini ini dilaknat Allah SWT. Mengingat kaum tersebut telah menyalahi kodrat illahi. Hal itu karena manusia hanya diciptakan oleh Allah dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan, bukan yang lainnya.

Saya sangat berharap, bagi kaum LGBT segera bertaubat. Sebelum laknat Allah turun. Hingga dampaknya bukan hanya bagi pelakunya, namun juga orang-orang yang berada dan tinggal di suatu daerah tersebut. (C3) 

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *