Pemkab Kotim Pacu Pembentukan Koperasi Merah Putih di 185 Desa

Kunjungan tenaga ahli Kementerian Pertanian di Kabupaten Kotim, Jumat, 23 Mei 2025.
Kunjungan tenaga ahli Kementerian Pertanian di Kabupaten Kotim, Jumat, 23 Mei 2025.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berpacu dengan waktu untuk menuntaskan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan. Langkah ini menyusul kunjungan mendadak dari Kementerian Pertanian RI pada Jumat, 23 Mei 2025, yang menjadi momentum penting mempercepat sinergi lintas sektor di tingkat daerah.

“Kami tadi rapat bersama dinas terkait, dan alhamdulillah, meskipun kedatangan staf ahli kementerian ini mendadak, kami bisa mempertemukan mereka dengan dinas-dinas yang dibutuhkan,” ujar Wakil Ketua I DPRD Kotim, Juliansyah.

Ia menyebutkan, pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan program strategis nasional yang ditargetkan rampung sebelum 31 Mei 2025. Dari total 185 koperasi yang ditargetkan, sebanyak 66 koperasi telah terbentuk, sementara sisanya akan dikejar dalam sepekan ke depan.

Sementara itu, Kepala Bidang UKM Dinas Koperasi dan UMKM Kotim, Taufik Nurdin, menyatakan pihaknya akan menggerakkan seluruh elemen hingga ke tingkat desa untuk menyukseskan target tersebut.

“Kami siap bekerja keras dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar 168 desa dan 17 kelurahan ini bisa tuntas sebelum akhir Mei,” tegasnya.

Taufik menambahkan, semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan program ini. “Ini amanah dari pusat yang harus kita sukseskan bersama,” katanya.

Dukungan teknis juga diberikan oleh Penjabat Pengawas Koperasi, Elina. Ia menjelaskan bahwa dasar hukum pembentukan koperasi mengacu pada Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Nomor 9 Tahun 2025.

“Kepengurusan koperasi berasal dari masyarakat, pengawas dari kepala desa, dan satuan tugas pengawas akan ditetapkan melalui SK Bupati,” terangnya.

Kehadiran Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa program ini menjadi perhatian nasional. Pemkab Kotim pun menegaskan komitmennya untuk tidak sekadar mengejar target, tetapi juga memastikan koperasi yang terbentuk berkualitas dan berkelanjutan.(CA/*)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *