CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terus berupaya agar mendapatkan penambahan kuota elpisi subsidi. Langkah ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami sudah surati Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kalteng yang ditujukan juga ke Gubernur terkait hal tersebut,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, Senin, 26 September 2022.
Halikin menambahkan, Pemkab Kotim juga telah menyampaikan hal tersebut kepada pihak kementrian saat berada di Jakarta beberapa waktu lalu. Karena penambahan kuota elpiji sangat dibutuhkan di daerah ini.
Menurut Halikinnor, di Kotim baru 11 kecamatan yang sudah melaksanakan konversi minyak tanah ke LPG. Sedangkan 6 kecamatan lainnya belum.
“Enam kecamatan lainnya belum melakukan konversi ke elpiji sedangkan saat ini minyak tanah tidak ada lagi,” kata Halikinnor.
Upaya tersebut diharapkan bisa segera terealisasi. Sehingga kebutuhan elpiji di Kotim terutama yang 3 kilogram bisa teratasi. Agar harga di pasaran juga bisa sesuai harga eceran tertinggi.
“HET LPG di pangkalan Rp 22 ribu (dalam kota), namun yang ditemukan di pasaran malah bisa mencapai Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu. Itu yang menjadi perhatian kami, karena jika kuota makin banyak, kami rasa harga tidak lagi dinaikan oleh oknum-oknum yang mencari keuntungan tersebut,” terang Halikinnor. (C3)