Pemkab Kotim Fokus Pembentukan Koperasi Merah Putih, Dana Rp3 Miliar Jadi Target

Plt Kepala Dinas KUKMPP Kotim Johny Tangkere
Plt Kepala Dinas KUKMPP Kotim Johny Tangkere

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) serius mempercepat pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan sebagai langkah strategis mengamankan dana bergulir senilai Rp3 miliar dari Himpunan Bank Negara (Himbara). Hingga 20 Mei 2025, sudah terbentuk 10 koperasi di beberapa kecamatan, dan peluncuran resmi direncanakan bersamaan dengan peringatan HUT Kalimantan Tengah pada 23 Mei mendatang.

“Sudah ada koperasi terbentuk di sepuluh desa dan kelurahan, seperti Kelurahan Ketapang, Desa Camba, Kawan Batu, dan Tangar di Kecamatan MB Ketapang, Kota Besi, dan Mentaya Hulu,” ujar Plt Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian (KUKMPP) Kotim, Johny Tangkere, Selasa, 20 Mei 2025.

Gerak cepat pembentukan koperasi ini dihadapkan pada sejumlah tantangan, salah satunya terkait biaya akta notaris yang mencapai Rp2,5 juta per koperasi. Namun, pemerintah daerah telah menyiapkan solusi pembiayaan dengan mengundang tujuh notaris untuk bekerja sama secara sistem piutang, di mana pembayaran dilakukan setelah perubahan anggaran disahkan.

“Pemkab Kotim sudah mengalokasikan hampir Rp500 juta untuk membiayai pembuatan akta bagi koperasi di 168 desa dan 17 kelurahan,” jelas Johny.

Selain pembentukan, Johny menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia pengelola koperasi. Menurutnya, dana Rp3 miliar tersebut bukan hibah, melainkan dana bergulir yang wajib dikembalikan. Oleh karena itu, pelatihan dan sertifikasi bagi pengurus menjadi prioritas agar pengelolaan dana berjalan profesional dan terhindar dari risiko hukum.

“Jangan sampai pembentukan koperasi hanya berhenti di tahap administratif tanpa kesiapan pengelola. Pelatihan pengurus sangat penting agar dana ini bisa dimanfaatkan maksimal dan aman,” tegasnya.

Dalam dinamika pembentukan koperasi, Johny juga menyampaikan bahwa ada beberapa koperasi lama, khususnya koperasi plasma, yang belum bergabung dalam program ini. Kondisi tersebut mendorong Pemkab Kotim untuk membentuk koperasi baru di beberapa titik agar target pembentukan tetap tercapai.

Untuk mengawal pelaksanaan program ini, Pemkab Kotim membentuk Satgas Merah Putih tingkat kabupaten yang akan memantau dan melaporkan progres hingga ke tingkat provinsi dan nasional. Johny memastikan, Pemkab akan terus mengawal proses pembentukan hingga pencairan dana bergulir oleh bank pada Juni mendatang.(CA/*)

 

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *