CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kotim akan berupaya menciptakan desa “Bersinar” atau bersih dari narkoba.
“Bagaimana desa yang kemarin dianggap peredaran narkobanya tinggi. Bagaimana kita merubah itu menjadi percontohan. Role model supaya menjadi desa yang ‘Bersinar’, bersih dari narkoba,” ujarnya, Kamis, 16 Februari 2023.
Halikin mengungkapkan, ia mendapatkan laporan bahwa ada 7 desa yang statusnya dalam “bahaya” dan 14 desa dalam status “waspada” dalam hal peredaran narkoba.
Menurutnya, hal ini disebabkan secara geografi Sampit merupakan daerah yang terbuka. Yang mana bisa diakses melalui darat, udara, dan perairan.
“Daerah kita merupakan daerah yang terbuka di mana orang bisa lewat udara, lewat air, lewat darat datang ke Sampit, mudah sekali. Termasuk membawa barang-barang haram seperti itu. Mudah masuk Kotim,” papar Halikin.
Ditekankannya, Pemkab Kotim sangat serius dalam mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.
Maka dari itu, Halikin berharap Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim agar dibentuk. Ia pun telah menghadiri pembukaan Rapat Kerja Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN-PN). Rapat kerja tersebut digelar di Gedung Serbaguna, Sampit pada Rabu, 15 Februari 2023.
“Jadi, yang sekarang kita optimalkan dengan sosialisasi, membuat baliho, spanduk, pamflet, banner. Dan juga membentuk tim, anggaran kita siapkan. Kita juga akan bangun kantornya,” ucapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh tokoh masyarakat, baik itu tokoh agama, tokoh adat, maupun tokoh pemuda. Agar, sama-sama mendukung pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.
“Karena kalau hanya aparat saja yang menangkap tidak cukup. Karena narkotika ini menyasar ke masyarakat,” demikian Hilikin. (C10)