CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), membangun dapur umum untuk 50 orang pengungsi musibah banjir di Desa Hanjalipan, Kecamatan Kota Besi.
Pembangunan dapur umum tersebut dipantau oleh Bupati Kotim Halikinnor, yang datang ke lokasi menggunakan speedboat. Bersama Wakil Bupati Irawati, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait lainnya.
“Ada 15 kepala keluarga (KK) yang mengungsi, dengan total 50 jiwa,” ujar Halikinnor.
Dirinya mengungkapkan, saat ini di desa tersebut sejumlah warga sudah mengungsi dengan membangun tenda dari terpal di dataran yang lebih tinggi. Karena rumahnya sudah terendam oleh banjir yang terjadi sudah hampir 2 bulan terakhir.
Pihaknya juga datang ke lokasi dengan membawa terpal. Yang digunakan untuk membangun tenda. Sehingga, jika ada warga yang kembali mengungsi, bisa langsung di bangun di lokasi tersebut.
“Saat ini kondisi air terus mengalami peningkatan, oleh sebab itulah kami juga membawa terpal untuk membangun tenda di lokasi,” kata Halikinnor.
Dirinya juga mengatakan bahwa sejumlah kebutuhan masyarakat terutama bahan pokok, selimut, dan susu, sudah disiapkan di lokasi tersebut.
Peruntukannya bukan hanya bagi 0ara pengungsi. Namun juga untuk 461 KK yang terdampak banjir di Desa Hanjalipan tersebut. Karena seluruh rumah warga terendam banjir.
“Paling tidak, kami dapat memenuhi makanan untuk mereka. Segala peralatan masak dan peralatan tenda juga sudah dibangun oleh Wakil Bupati Kotim,” kata Halikinnor.
Sementara, Kepala Desa Hanjalipan Sapransyah mengatakan, setelah pada Kamis, 20 Oktober 2022 kemaren ada 15 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi, per hari ini sudah lebih dari itu.
“Kami sempat kekurangan terpal, sehingga kami minta bantuan kepada pemerintah daerah untuk penyediaannya. Agar dapat membangun tenda untuk masyarakat yang mengungsi,” terang Sapransyah. (C3)