CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) mengapresiasi tiga perusahaan dibawah naungan Musim Mas Group yang berkomitmen membantu pemerintah dalam mendeteksi dini bencana seperti yang sering terjadi pada musim kemarau, yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
”Kotim statusnya saat ini adalah Siaga Karhutla. Berlaku sejak 4 Juli hingga 10 Oktober 2024. Kami (Pemkab Kotim) mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PT SSM (Sukajadi Sawit Mekar), PT MAS (Maju Aneka Sawit) dan PT GAP (Globalindo Alam Perkasa) yang sudah bekerjasama dengan Satgas Siaga Penanggulangan Karhutla Kotim untuk melakukan sosialisasi deteksi dini maupun simulasi penanggulangan karhutla,” kata Plt Kepala BPBD Kotim, Multazam K Anwar, Kamis, 11 Juli 2024.
Dalam kegiatan yang juga diisi dengan sosialisasi mengenai larangan beserta sanksi yang akan diberikan apabila membakar hutan maupun lahan ini juga dihadiri oleh forkopimcam, aparatur desa hingga masyarakat umum. Hal ini bertujuan agar seluruh lapisan masyarakat mengerti dampak negatif dari karhutla sehingga dapat bekerjasama dalam menanggulanginya.
”Kami dari pemerintah daerah tentu sangat berterimakasih karena pihak perusahaan mempunyai komitmen tinggi dan konsisten dalam membantu pencegahan dan penanggulangan karhutla. Ini upaya nyata pihak perusahaan dalam mendukung upaya kita bersama sebagai antisipasi dini. Perusahaan lainnya harus mencontoh hal positif seperti ini. Pemerintah tidak akan mampu optimal dalam penanggulangan bencana karhutla tanpa dukungan masyarakat dan dunia usaha. Ini tanggungjawab kita bersama,” tutupnya.
Sementara itu, Camat Mentaya Hilir Utara, Muslih juga mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh tiga perusahaan besar swasta ternama di Bumi Habaring Hurung ini karena sejalan dengan program pemerintah setempat. Prediksi BMKG, kemarau akan mulai terjadi pada akhir bulan ini.
”Tentunya hal ini harus diwaspadai, sebab, biasanya banyak lahan yang terbakar saat kemarau. Dengan kesiapsiagaan ini semoga kita bisa meminimalisir karhutla. Kami berikan apresiasi kepada tiga perusahaan ini. Semoga kedepannya terus sejalan dengan program pemerintah,” ucap Muslih.
Terpisah, Senior Manager Humas PT SSM, Susanto Fitriadi mengatakan, tiga perusahaan ini berkomitmen membantu pemerintah dalam mencegah maupun menanggulangi karhutla. Sebab itu mereka berinisiatif mengadakan kegiatan ini. Selain menjaga areal sendiri agar tidak terjadi kebakaran lahan, pihak perusahaan juga membina tim pemadam kebakaran desa sekitar untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi karhutla.
”Ada sosialisasi dan ada prakteknya, yang diberikan langsung oleh pihak terkait, yakni BPBD dan Disdamkarmat Kotim. Ini untuk memberi pengetahuan kepada karyawan yang di lapangan nanti apabila menemukan adanya karhutla, jadi bisa menanggulanginya terlebih dahulu, karena sudah dapat pembekalan yang benar, aman dan efektif dalam pemadaman kebakaran lahan, sehingga api tidak meluas, syukur-syukur api dapat padam,” tutur Susanto.
(C19)
