CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan menerapkan metode business matching guna memasarkan produk-produk kearifan lokal Kotim. Hal ini diutarakan Sekretaris Daerah Kotim, Fajrurrahman mewakili Bupati Kotim, Halikinnor.
“Kearifan lokal perlu ditingkatkan. Beberapa waktu lalu, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) sudah mengadakan pertemuan membahas business matching,” katanya, Jumat, 23 Januari 2023.
Ia berharap ke depannya akan ada B2B, hubungan Business to Business antar-pedagang melalui penandatanganan kontrak kerja sama.
“Sehingga, kita tidak hanya sebagai konsumen , tapi juga produsen,” imbuhnya.
Fajrur pun mencontohkan salah satu produk kearifan lokal yang ada di Kotim. Yakni, sebuah produk yang berasal dari Mentaya Hilir Utara, kopi samban (sampit-bagendang).
Ia berharap produk semacam kopi samban itu bisa dipasarkan hingga ke wilayah lainnya.
“Sehingga Jawa Timur bisa jadi pasar kearifan lokal untuk jamu samban,” tuturnya.
Bicara soal Mentaya Hilir Utara, baru-baru ini Fajrur pun turut menghadiri kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 Kecamatan Mentaya Hilir Utara. Di mana kegiatan itu dilaksanakan pada Kamis, 26 Januari 2023.
Pada acara itu, jajaran ekesekutif di bawah Fajrurrahman yang berasal dari berbagai Satuan Operasional Perangkat Daerah juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Selain eksekutif, turut hadir perwakilan lembaga legislatif yakni, Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur yang juga merupakan seorang legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil III) Mentaya Hilir Utara.
“Karena ini kebetulan Dapil saya. Bagaimana pun pembangunan harus diperjuangkan untuk masyarakat Mentaya Hilir Utara,” tegas Rudianur. (C10)