CATATAN.CO.ID, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, menyoroti dua proyek infrastruktur strategis yang menjadi perhatian utama, yakni pembangunan jalan hingga Seranau dan rencana pembangunan Jembatan Mentaya. Ia mengungkapkan tantangan dan harapannya terkait kedua proyek tersebut.
Halikinnor menjelaskan bahwa beberapa ruas jalan di Kotawaringin Timur kini telah mengalami perubahan status menjadi jalan provinsi. Penyerahan status jalan ini, menurutnya, sangat membantu pemerintah kabupaten, terutama dalam hal pembiayaan.
“Dengan diangkat statusnya menjadi jalan provinsi, pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah provinsi. Ini sangat membantu, salah satunya untuk pembangunan Jalan Cempaga Mulia hingga Kabupaten Katingan,” ujarnya, Jumat, 6 Desember 2024.
Ia juga mengapresiasi langkah Gubernur Kalimantan Tengah dan Dinas PUPR Provinsi yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk pembangunan jalan tersebut.
“Harapannya, jalan ini bisa tembus hingga Seranau. Selain meningkatkan aksesibilitas, di sepanjang jalan akan tumbuh sektor ekonomi seperti pertanian,” tambahnya.
Selain sektor ekonomi, Halikinnor juga optimistis infrastruktur jalan ini akan mendorong pengembangan pariwisata, terutama di kawasan Setiruk dan Cemeti. Kawasan ini, menurutnya, memiliki potensi besar dengan keunikan fauna langka.
“Kami mendapatkan informasi adanya burung yang biasanya hanya ditemukan di Amerika Latin, ternyata ada di sini. Jika jalan sudah bagus, potensi pariwisata di Setiruk dan Cemeti pasti berkembang,” jelasnya.
Terkait rencana pembangunan Jembatan Mentaya, Halikinnor mengakui bahwa kebutuhan anggaran yang besar menjadi tantangan utama.
“Jembatan ini pernah dibahas sejak 2013. Saat ini, estimasi anggarannya mencapai Rp1,6 triliun. Dengan APBD, tentu tidak mungkin. Jika berharap dari APBN, pemerintah pusat akan menghitung dampak multi efeknya, seperti apakah wilayah tersebut merupakan daerah produksi atau tidak,” tuturnya.
Meskipun begitu, Halikinnor tetap optimistis bahwa pembangunan jembatan ini akan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian dan konektivitas wilayah di Kotawaringin Timur.
“Semua pihak diharapkan bisa mendukung agar proyek ini dapat terealisasi demi kemajuan bersama,” tutupnya.
Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur strategis, Halikinnor menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah di Kotawaringin Timur. (C8)