CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur diminta memprioritaskan pengisian kebutuhan pegawai pada pelayanan publik, khususnya bidang kesehatan dan pendidikan di wilayah pelosok.
Ketua DPRD Kotim Rinie mengatakan, evaluasi tenaga kontrak yang dilaksanakan pemerintah daerah turut berdampak terhadap pada pelayanan publik. Puskesmas pembantu di beberapa tempat terhenti beroperasi melayani masyarakat karena tenaga kesehatannya tidak lulus seleksi ulang pada tahap pertama lalu.
“Kami prihatin karena saat reses lalu melihat sendiri ada Pustu yang sampai digembok dan tutup karena tenaga kesehatannya tidak lulus tes tenaga kontrak. Kami berharap yang seperti ini menjadi prioritas dalam seleksi tahap kedua ini,” kata Rinie di Sampit, Sabtu, 30 Juli 2022.
Saat seleksi tahap pertama pada Kamis (23/6) lalu terdapat 1.041 orang tenaga kontrak yang tidak lulus dan kontrak kerja mereka berakhir 30 Juni 2022. Pemerintah daerah kemudian membuka kesempatan melalui seleksi tahap kedua pada Senin (25/7) lalu.
Penentuan kelulusan pada seleksi tahap pertama didasarkan pada “passing grade” atau ambang batas nilai sehingga banyak yang tidak lulus. Sedangkan pada seleksi tahap kedua ini kelulusan didasarkan pada hasil seleksi dan penilaian kinerja oleh kepala perangkat daerah.
Rinie mengapresiasi bahwa seleksi tahap kedua ini didasarkan pada kebutuhan riil di lapangan. Pemerintah daerah mengaku sudah melakukan pemetaan kebutuhan pegawai sesuai kondisi di lapangan.
“Kami berharap ini benar-benar dijalankan. Kalau berdasarkan hasil pemetaan maka jangan sampai ada lagi Pustu yang tutup karena tidak ada tenaga kesehatannya. Kami berharap pemerintah daerah bijak dalam menyikapi masalah ini,” ujar Rinie.
Menurutnya, Kotawaringin Timur masih kekurangan pegawai untuk melayani masyarakat, khususnya di wilayah pelosok. Masih banyak fasilitas kesehatan dan sekolah yang kekurangan sumber daya manusia.
Perlu perencanaan untuk jangka panjang agar kekurangan pegawai ini bisa diatasi. Ini perlu menjadi perhatian karena berdampak terhadap pelayanan kepada masyarakat, serta kualitas kesehatan dan pendidikan. (C2)