Pelangsir BBM Diduga Marak Terjadi di Kotim

1000048056
Diduga motor pelangsir yang terbakar di kawasan SPBU Jalan Jasan Mansur, Kecamatan Baamang, Selasa, 27 Februari 2024

CATATAN.CO.ID, Sampit – Dugaan praktek pelangsiran Bahan Bakar Minyak (BBM) marak terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hal ini seakan-akan sudah menjadi hal yang lumrah. Bahkan praktek ini dinilai dapat membahayakan pengguna jalan di sekitarnya.

”Di Sampit banyak pelangsir, diantaranya ada di Jalan Pelita dan Hasan Mansur, prakteknya sudah biasa dilihat sehari-hari,” ucap Rifqi, warga Sampit, Rabu, 28 Februari 2024.

Mahasiswa jurusan hukum ini juga membeberkan, dalam Februari 2024 ini sudah ada dua kejadian kendaraan pelangsir yang terbakar. Yang pertama ada di Jalan Jenderal Sudirman, Km 28, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 22 tersebut menghanguskan sebuah mobil pikap bermuatan puluhan jerigen.

Bangkai mobil berada di badan jalan hampir 24 jam tanpa ada penanganan sedikit pun dari aparat. Alhasil warga sekitar pun melakukan tindakan agar arus lalu lintas tidak terganggu, yakni menggulingkan bangkai mobil tersebut hingga masuk ke dalam parit.

1000048057
Diduga mobil pelangsir yang terbakar di Jalan Jenderal Sudirman, Km 28, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan MB Ketapang, Kamis, 22 Februari 2024.

 

”Selang 5 hari, ada lagi kendaraan pelangsir yang terbakar. Motor Thunder tanpa plat terbakar setelah melangsir BBM di SPBU Jalan Hasan Mansur, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang. Tapi saat kejadian, mereka langsung menyembunyikannya, seakan-akan tidak terjadi apa-apa,” ucap pemuda berusia 20 tahun ini.

Meski tidak memakan korban jiwa, lanjutnya, peristiwa seperti ini tentu dapat membahayakan warga maupun pengendara disekitarnya. Bahkan pemuda berbadan tinggi ini mengingatkan kembali terkait adanya anak SMP yang meregang nyawa pasca ditabrak oleh kendaraan pelangsir di Jalan Hasan Mansur pada tahun lalu, tepatnya Sabtu, 14 Oktober 2023.

”Dulu juga ada pertikaian di sekitaran SPBU Jalan Pelita, Kecamatan MB Ketapang. Pelangsir dengan pelangsir, mereka rebutan antrean, saya lupa tanggal kejadiannya. Banyak lagi kejadiannya, tapi jika saya sebutkan, mungkin akan panjang waktunya,” beber Rifqi.

Praktek pelangsiran seperti ini juga dinilai bisa membahayakan orang sekitar. Melangsir BBM di SPBU diduga ada oknum tukang parkirnya. Para pelangsir harus bayar dengan nominal yang sudah ditentukan, mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

Saat nomor mereka dipanggil, barulah kendaraan mereka maju, kendaraannya itu biasanya mobil dan truk. Mereka parkir di bahu jalan, atau di lapangan sekitar SPBU.

“Yang dibahu jalan biasanya bagian kendaraan masuk ke badan jalan, tentu ini mempersempit jalan yang sudah sempit. Semoga aparat bisa menindak praktek ini, baik itu pihak SPBU nya, tukang parkir, maupun pelangsirnya itu sendiri,” tuturnya. (C19)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *