Pelajar di Kotim Perlu Memahami Makna Bela Negara

Para pelajar tingkat SMA/SMK mengikuti sosialisasi tentang kesadaran bela negara dalam ketahanan nasional, Selasa (23/8).

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur diberi pemahaman terkait pentingnya berbela negara. Pasalnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara besar dan memiliki berbagai macam adat dan budaya sehingga perlu dipahami dan ditumbuhkan sedari dini.

Hal itu disampaikan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim Sanggul L Gaol, dalam kesempatan sosialisasi bela negara bagi pelajar tingkat SMA/SMK tentang kesadaran bela negara dalam ketahanan nasional, Selasa (23/8).

Ia mengatakan, kesadaran bela negara tidak tumbuh dengan sendirinya. Akan tetapi harus ditanamkan dan tumbuh kembang dengan berbagai upaya. Dimulai dari hal kecil dari lingkungan keluarga, masyarakat dan lingkungan pekerjaan.

“Generasi muda harus memahami sejarah perjuangan bangsa dan mengetahui tujuan bernegara dengan menanamkan semangat bela negara cinta tanah air setia kepada ideologi Pancasila dan rela berkorban karena merekalah nanti yang akan menjadi generasi penerus masa depan bangsa Indonesia,” kata Sanggul.

Terkait hal tersebut Kesbangpol Kotim merasa perlu menggelar kegiatan sosialisasi bela negara terhadap generasi muda khususnya di lingkungan pendidikan sekolah di Kota Sampit.

Kegiatan sosialisasi peningkatan kesadaran bela negara yang digelar di aula SMAN 2 Sampit, Selasa (23/8) kemarin, diikuti sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari pelajar SMA, SMK dan anggota Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk menumbuhkan kembali pemahaman tentang bela negara bagi generasi muda khususnya bagi para pelajar tingkat menengah atas.

“Dengan diselenggarakannya kegiatan ini para pelajar diharapkan memiliki bekal yang memadai guna mempersiapkan diri menjadi generasi harapan bangsa dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Saya harap esensi bela negara yang diberikan melalui sosialisasi ini nantinya dapat diaplikasikan dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peran masing-masing,” ungkapnya.

Kesadaran bela negara hakikatnya adalah kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban untuk membela negara. Oleh karena itu bela negara menjadi kepentingan bagi semua pihak dan semua komponen bangsa.

“Bela negara tidak hanya memakai senjata, pikiran cerdas di semua sektor dan semua lini dalam rangka menjaga kedaulatan martabat dan harga diri bangsa lebih tajam daripada hanya mengandalkan senjata,” tandasnya.

Sementara itu, tujuan dari kegiatan sosialisasi bela negara bagi pelajar sekolah menengah atas adalah untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan sikap dan perilaku serta karakter setiap warga negara Indonesia yang cinta tanah air sadar berbangsa dan bernegara yakni kepada Pancasila sebagai ideologi bangsa rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara yang baik.

Ada tiga narasumber yang hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut, yakni kepala Kesbangpol Kotim Sanggul Lumban Gaul yang menyampaikan materi peran pemerintah dalam peningkatan kesadaran bela negara, kemudian narasumber dari Kodim 1015 Sampit membawa materi terkait kesadaran bela negara dalam ketahanan nasional serta Ketua STIE Sampit, Thamrin Noor yang menyampaikan materi terkait peran generasi muda dalam bela negara menuju Indonesia tangguh dan berkarakter.

“Jadilah pioner untuk lingkungan utamanya keluarga agar bisa memiliki jiwa nasionalisme, nasionalisme dan pendidikan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan,” pungkasnya. (C1) 

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *