CATATAN.CO.ID, Sampit – Pelabuhan Penyeberangan Feri Sampit-Seranau mengalami kerusakan parah dan mengkhawatirkan. Kondisinya sudah memprihatinkan.
“Sudah lama kerusakan ini setelah gempa yang terasa sampai Sampit itu sudah mulai rusak,” kata Usman, warga Mentaya Seberang, Rabu, 1 Mei 2024.
Kayu pada sisi utara pelabuhan sudah runtuh ke sungai. Sementara kayu di sebelahnya terlihat mulai miring.
Menurutnya, sebelum runtuh pun kondisi pelabuhan feri tersebut memang sudah mengkhawatirkan. Kayunya mulai usang dan pada bagian yang runtuh itu pun sebelumnya sudah mulai terlepas.
“Kalau tidak salah 2 hari lalu Dinas Perhubungan dengan Inhutani memberi garis kuning ini agar tidak ada yang melewati bagian dermaga yang membahayakan,” ucapnya.
Pelabuhan Penyeberangan Feri Sampit-Seranau merupakan satu-satunya akses tercepat masyarakat Kecamatan Seranau menuju kota Sampit. Banyak anak-anak sekolah dan masyarakat menggunakan penyeberangan itu.
“Takutnya kalau dibiarkan, rusaknya merembet dan membahayakan nyawa banyak orang. Kalau sampai tidak bisa digunakan, bagaimana nasib kita yang sekolah, kerja atau petani sayur perlu menyeberang untuk menjual hasil panennya,” tandasnya. (C4)
