Pedagang Sekitar Terowongan Nur Mentaya Dilarang Menyalakan Musik Keras-Keras

Camat Baamang Sufiansyah bersama Lurah Baamang Hulu saat mensosiliasikan dan larangan menghidupkan pengeras suara, Minggu, 9 Juni 2024.
Camat Baamang Sufiansyah bersama Lurah Baamang Hulu saat mensosiliasikan dan larangan menghidupkan pengeras suara, Minggu, 9 Juni 2024.

CATATAN.CO.ID, Sampit- Menyikapi keluhan masyarakat terkait banyaknya pedagang di sekitar Terowongan Nur Mentaya yang menyalakan musik keras dan menganggu memaksa pihak Kecamatan Baamang, Polsek dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bertindak. Mereka mendatangi pedagang satu per satu dan melarang menggunakan pengeras suara untuk menyetel musik.

“Kami sering mendapatkan keluhan dari masyarakat karena kerasnya suara musik yang ada di Terowongan Nur Mentaya, terutama pada malam hari,” ujar Camat Baamang Kabupaten Kotim, Sufiansyah, Minggu, 9 Juni 2024.

Sebelumnya pihak kecamatan, Polsek Baamang, Satpol PP bersama dengan pelaku usaha melakukan rapat bersama terkait pembahasan masalah musik yang menganggu.

“Kami juga telah mengundang seluruh pelaku UMKM tetapi banyak juga yang tidak ikut rapat tersebut. Dan malam minggu tadi kami mensosialiasikan kepada seluruh pedagang yang ada di Nur Mentaya dan memberitahukan hasil rapat yang telah disepakati,” ungkapnya.

Sufiansyah menjelaskan, pada saat malam Minggu saat melakukan sosialisasi para pedagang yang menyediakan perangkat  pengeras suara atau sound musik untuk karoke diimbau untuk tidak menyalakqn musik.

“Kami juga mendapatkan informasi dari masyarakat kalau ada yang menyediakan minuman keras serta transaksi wanita. Sebab itu kami menindak dengan mengimbau serta membagikan selembaran hasil rapat tersebut kepada para pedagang,” jelasnya.

Dirinya berharap, setelah adanya sosialiasi tersebut  Terowongan Nur Mentaya kembali ramai, aman dan tentram.

“Kebanyakan orang yang datang ke Terowongan Nur Mentaya ini hanya ingin bersantai dan tidak terganggu kerasnya musik. Serta menikmati kuliner yang sediakan. Sebab di sini tidak hanya masyarakat Kotim saja tetapi banyak juga masyarakat dari luar daerah yang ingin menikmati suasana di Nur Mentaya,” harapnya.

Sufiansyah juga menjelaskan, setelah sosialiasi ini dilakukan dan masih ada yang menghidupkan musik ataupun menyediakan fasilitas karaoke akan dilakukan tindakan sesuai kesepakatan yang disampaikan kepada pedagang.

“Saya berharap juga kepada seluruh pedagang untuk bersama-sama menjaga kenyamanan dan ketentraman yang ada di Terowongan Nur Mentaya, agar kembali ramai,” tutupnya. (C8)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *