CATATAN.CO.ID, Sampit – Sejumlah pria yang melakukan hubungan lelaki seks lelaki (LSL) berkonsultasi dan memeriksakan diri terkait penyakit menular HIV/AIDS ke Puskesmas Baamang 1. Kondisi ini menjadi bukti bahwa kasus LGBT memang ada dan nyata di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Puskesmas Baamang 1 menjadi salah satu tempat konseling pemeriksaan HIV/AIDS. Ada 6 LSL datang ke kami,” ujar Kepala Puskesmas Baamang 1 Supriadi pada deklarasi penolakan LGBT di Kecamatan Baamang, Senin, 3 Oktober 2022.
Menurut Supriadi, periode 3 bulan terkahir ada sekitar 100 orang yang konsultasi kepada ke Puskesmas Baamang 1. Mereka bukan hanya warga Baamang saja, tapi juga dari wilayah lain.
Dari 100 orang tersebut ada 6 orang LSL. Selain itu ada juga yang berkonsultasi berperilaku biseksual, dan LC karaoke.
“Dari jumlah tersebut, 2 di antaranya positif HIV/AIDS. Langsung kami serahkan ke RSUD dr Murjani Sampit,” kata Supriadi.
Ia menyebutkan, pelaku seks menyimpang rentan terserang HIV/AIDS. Ini membahayakan. Supriadi meminta agar orang yang merasa terindikasi bisa segera datang berkonsultasi.
“Bagi yang konsultasi identitasnya dirahasikan. Kami juga berupaya maksimal memberikan pengobatan sebelum kondisi makin parah,” kata dia. (C3)