Pabrik Kelapa di Samuda Angkat Perkonomian Masyarakat

Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur baju hitam.
Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur baju hitam.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Rudianur menyebut pabrik pengolahan kelapa segar, PT Samuda Coco Indonesia dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah, di sekitar situ secara ekonomi mengangkat perkonomian masyarakat. Terutama, wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dan khususnya Desa Handil Sohor,” katanya, Senin, 29 Mei 2023.

Lanjutnya, kehadiran pabrik pengolahan kelapa segar dapat mengoptimalkan komoditas kelapa di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

“Karena kurang lebih ada 16.000 hektar kalau tidak salah lahan kelapa segar, kelapa dalam yang notabene berapa puluh tahun tidak pernah mendapatkan pabrik,”ujarnya.

Rudianur yang merupakan legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) III sangat paham bagaimana tingginya potensi komoditas kelapa segar di wilayah setempat.

Oleh sebab itu, ia menyambut baik beroperasinya pabrik kelapa segar, PT Samuda Coco Indonesia di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

“Alhamdulillah, kami menyambut baik. Terutama itu wilayah daerah pemilihan (dapil) saya, ya. Saya sangat senang sekali dan kami DPRD Kotim mendukung keberadaan pabrik itu,” ucapnya.

Ia menilai keberadaan pabrik kelapa segar tersebut akan berdampak positif bagi para petani kelapa setempat.

“Nah, sekarang ini mereka sudah senang sekali masyarakat petani. Dan, inshaallah dalam waktu dekat mereka akan meningkatkan produksi kelapa dalamnya,” jelas Rudianur.

Pun demikian dengan penyerapan tenaga kerja. Keberadaan pabrik kelapa itu akan berimbas baik kepada penyerapan tenaga kerja sekitar, yakni sebanyak 400 orang.

“Perempuan yang lebih diutamakan. Karena ada bagian pengupasan kelapa, pengikisan, kulit ari kelapa itu. Jadi, mereka akan menyerap tenaga kerja,” sebut Rudianur. (C10)

hut kotim 72 catatan.co.id

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *