CATATAN.CO.ID, Sampit – Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka dipastikan tetap dipertahankan meski pemerintah pusat berencana merevisi kurikulum pada 2025 mendatang.
Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menilai P5 sebagai ruang penting bagi peserta didik untuk mengembangkan kreativitas dan karakter.
“P5 memang salah satu program inti dari Kurikulum Merdeka dan ini sangat positif sekali. Selama ini anak-anak kita bisa berkreativitas dalam berbagai bentuk kegiatan melalui program ini,” ujar Kasi Peserta Didik dan Prasarana Disdik Kotim, M Ikram Muhajir, Selasa, 24 Juni 2025.
Menurutnya, dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya yang lebih banyak menekankan pembelajaran klasikal di dalam kelas, P5 memberi keleluasaan kepada siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung di berbagai situasi. Hal ini turut mendorong kemampuan inovatif dan kolaboratif siswa, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang serba dinamis.
“Sekarang dengan adanya P5, anak-anak bisa belajar di mana saja. Mereka bisa mengembangkan inovasi belajarnya tanpa harus terpaku pada buku teks. Termasuk dalam hal penguasaan teknologi, yang sangat membantu kreativitas mereka,” jelasnya.
Ikram juga menegaskan bahwa meskipun Kurikulum Merdeka akan direvisi, nilai-nilai utama yang dibawa dalam P5 dipastikan tetap menjadi bagian penting dalam struktur pendidikan nasional. Apalagi, program ini telah memberikan dampak nyata terhadap penguatan karakter pelajar melalui tema-tema kontekstual seperti gotong royong, kebinekaan, kemandirian, hingga berkeadaban global.
“Hal yang baik seperti P5 ini pasti akan dipertahankan, karena terbukti mampu membentuk karakter siswa dan memberi ruang eksplorasi yang selama ini tidak didapat dari metode pembelajaran konvensional,” tutupnya. (C-A)