CATATAN.CO.ID, Sampit – Ngeri! 20 rumah warga di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bisa kemasukan ular hanya dalam kurun waktu sebulan.
Angka tersebut didapatkan dari hasil perhitungan rata-rata jumlah upaya evakuasi ular yang dilaksanakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim selama setahun.
Berdasarkan laporan Disdamkarmat Kotim, selama 2023 telah dilakukan upaya evakuasi ular sebanyak 240 kali.
“Selama 2023, kami melakukan pendataan mulai dari Triwulan 1, yaitu Januari sampai Maret. Di bulan Januari, kami melakukan upaya penyelamatan non kebakaran, yakni terhadap ular sebanyak 13 kali,” kata Kepala Disdamkarmat Kotim, Hawianan, Minggu 14 Januari 2024.
Lanjutnya, pada Februari 2023, dilakukan proses evakuasi ular sebanyak 17 kali. Lalu, pada Maret 2023 sebanyak 19 kali. Totalnya di triwulan 1, telah dilakukan proses operasi evakuasi ular sebanyak 49 kali.
“Lalu, pada triwulan 2. Dimulai dari bulan April, para petugas di lapangan melakukan upaya evakuasi ular sebanyak 17 kali. Terus di bulan Mei, 28 kali dan di bulan Juni 21 kali. Jadi, totalnya di triwulan 2 telah dilakukan 56 kali penyelamatan non kebakaran terhadap ular,” papar Hawianan.
Kemudian, pada triwulan 3 meliputi Juli sampai September total dilakukan 61 upaha penyelamatan terhadap penemuan ular. Rinciannya, 26 kali di bulan Juli, 22 kali saat Agustus, dan 13 kali di bulan September.
Sedangkan, pada triwulan akhir kalender tahun 2023 yang meliputi Oktober sampai Desember. Totalnya telah dilakukan upaya penyelamatan non-kebakaran terhadap penemuan ular sebanyak 74 kali.
“Di bulan Oktober dilakukan evakuasi ular sebanyak 26 kali. Lalu, 29 kali evakuasi di bulan November. Dan terakhir di bulan Desember, dilakukan 19 kali proses evakuasi ular,” pungkas Hawianan. (C10)
