CATATAN.CO.ID, Sampit – Pelaksanaan kurban dengan menyembelih hewan kurban mulai dilaksanakan di Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu, 9 Juli 2022. Mencegah penularan penyakit mulut dan kuku dari hewan kurban ke manusia panitia kurban tak membagikan jeroan ke warga.
Seperti yang dilakukan panitia kurban di Masjid Nurul Hidayah, Jalan Kelapa, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kotawaringin Timur. Sebelum disembelih hewan kurban sudah dipastikan dalam keadaan sehat.
Salah satu tempat yang melaksanakan kurban adalah Masjid Nurul Hidayah, Jalan Kelapa, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru, Sampit, Kotawaringin Timur. Di masjid itu sebanyak 13 ekor sapi dan 4 ekor kambing disembelih.
Panitia Pelaksana Kurban, Yusdiannur menjelaskan pihaknya harus ekstra hati-hati dalam pelaksanaan kurban tahun ini. Pasalnya saat ini sedang marak penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
“Dengan adanya wabah PMK pada hewan kurban ini membuat kami harus selektif sejak awal memilih, pemeliharaan, menyembelih, hingga sortir bagian tubuh hewan kurban sebelum dibagikan ke masyarakat,” jelas Yusdiannur, panitia pelaksana kurban Masjid Nurul Hidayah.
Kendati demikian panitia telah berjaga-jaga sebagai langkah antisipasi, yakni tidak membagikan jeroan kepada masyarakat.
“Kami sudah cek kondisi kesehatan mulut dan kuku hewan kurban. Hewan kurban kami juga berlabel sehat dari dinas pertanian, sehingga Insya Allah aman. Tapi kami juga antisipasi dengan tidak membagikan bagian jeroan kepada masyarakat,” jelas Yusdiannur.
Untuk diketahui sebagian umat Muslim di Kabupaten Kotawaringin Timur hari ini telah merayakan Iduladha. Ini ditandai dengan pelaksanaan salat id di pagi harinya. Namun untuk kurban tidak semua yang berhari raya hari melaksanakan. Sebagian memilih menyembelih hewan kurban besok bersamaan dengan umat Muslim lainnya. (C1)