CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala Sekolah SMPN 1 Sampit, Suyoso, menyampaikan bahwa Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang meliputi sehat fisik dan sehat bergizi, dimuat dengan muatan tradisional sebagai program refleksi guru atas asesmen GSS di SMPN 1.
“Dua poin tersebut perlu dipenuhi, dan program ini dapat berjalan berkat dukungan komite sekolah, komite kelas, wali kelas yang bertalenta luar biasa, serta guru-guru hebat. Jadi, gagasan ini lahir dari inspirasi, aspirasi, dan kontribusi semua pihak,” ungkapnya, Jumat , 15 November 2024.
Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak kembali kepada akar budaya mereka masing-masing. Salah satu budaya yang perlu dikuatkan adalah budaya tradisional, terutama dalam membiasakan diri mengonsumsi makanan tradisional dan bermain permainan tradisional.
“Tujuan utamanya adalah menguatkan kebudayaan siswa. Nantinya, para siswa akan diapresiasi melalui laporan portofolio mereka. Setiap kelas diwajibkan membuat dokumen portofolio, baik berupa video maupun dokumen cetak lainnya, untuk kepentingan asesmen,” bebernya.
Suyoso menambahkan bahwa budaya yang dimulai hari ini diharapkan berkelanjutan. Selain melalui momen yang diselenggarakan sekolah, anak-anak juga difasilitasi untuk melaksanakan kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam permainan tradisional dan konsumsi makanan tradisional. Hal ini diterapkan, misalnya, dengan membawa bekal tradisional pada momen-momen penilaian. (CA)