CATATAN.CO.ID, Sukamara – Pemerintah Kabupaten Sukamara mengharapkan moderasi beragama dapat mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama.
Hal itu disampaikan Wabup Sukamara Ahmadi pada sosialisasi moderasi beragama yang digelar di Desa Natai Sedawak Kecamatan Sukamara, Senin, 16 Mei 2023.
Menurut dia, Sukamara adalah salah satu kabupaten yang masyarakatnya memiliki keyakinan beragam. Mulai menganut agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
“Kita sebagai orang yang berbangsa dan berbhineka tunggal Ika harus menciptakan hidup bertoleransi dan tidak membeda-bedakan suku dan agama, demi terciptanya kehidupan rukun dan damai,” kata Ahmadi.
Berdasarkan sila pertama Pancasila, imbuh dia, ‘ketuhanan yang maha esa’ menunjukkan bahwa sistem negara berdasarkan pada prinsip, ajaran, dan tata nilai agama-agama yang ada di negara Indonesian.
“Sehingga melalui moderasi beragama ini menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleransi khususnya di Kabupaten Sukamara,” ucapnya.
Ahmadi juga memberikan apresiasi kepada pihak yang terlibat telah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi moderasi beragama.
Selain itu, sosialiasi moderasi beragama diharapkan dapat memperkokoh menjaga kerukunan umat beragama di Kabupaten Sukamara. “Semoga dengan sosialisasi moderasi beragama ini, semua tujuan kita dapat tercapai, masyarakat Kabupaten Sukamara dapat memperkokoh menjaga kerukunan umat beragama di tengah pesatnya perkembangan teknologi yang dapat dengan mudah dan cepat dalam penyebaran berita dari berbagai media.”
Menurutnya, penyebaran berita dari berbagai media akan memberikan manfaat apabila masyarakat menggunakan dengannya dengan bijak.
“Akan tetapi jika tidak mampu untuk memfiltrasi isu-isu berita hoax, maka persatuan kita akan mudah dipecah belah,” ujar Ahmadi.
Dalam kesempatan itu, Wabup juga mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan rasa toleransi agar kehidupan masyarakat Bumi Gawi Barinjam menjadi aman dan nyaman. (C17)