CATATAN.CO.ID, Sampit – Di tengah dinamika politik yang semakin menghangat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya untuk menciptakan suasana yang damai dan kondusif.
Ketua FKUB Kotim, Mudhofar, menggarisbawahi pentingnya persatuan di tengah keragaman. Dalam pertemuan yang diadakan pada Minggu, 22 September 2024, para pemuka agama sepakat untuk menjaga kondusivitas meski ada perbedaan pilihan politik.
“Kita sudah mengadakan pertemuan untuk menyikapi Pilkada agar berjalan damai. Masing-masing umat beragama sepakat menjaga kondusivitas,” jelas Mudhofar. Ia menekankan bahwa menjaga kerukunan di tengah perbedaan adalah tanggung jawab bersama, terutama di saat-saat politik yang kerap memicu perpecahan.
Lebih lanjut, FKUB menggarisbawahi peran strategis para tokoh agama dalam memberikan pembinaan kepada umat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dapat memecah belah. Menurut Mudhofar, pemuka agama memiliki pengaruh besar dalam menciptakan suasana yang harmonis di tengah masyarakat.
“Kita tunjukkan bahwa meskipun berbeda pilihan, kita tetap satu dalam menjaga persatuan dan keharmonisan,” tegasnya.
FKUB juga mengimbau semua pihak, termasuk masyarakat, untuk menahan diri dari tindakan yang berpotensi memicu konflik. “Kita semua harus menjaga agar Pilkada ini berlangsung aman, tertib, dan damai, sehingga tidak ada gesekan antar masyarakat,” kata Mudhofar.
Dengan langkah-langkah ini, FKUB Kotim berharap bisa menjadi contoh dalam membangun kesadaran akan pentingnya kerukunan, terutama dalam momen-momen yang rawan perpecahan. “Mari kita bersama-sama wujudkan Pilkada yang aman dan damai!” (C4)