CATATAN.CO.ID, Sampit – Menarik! Petani cabai dianggap mampu menghasilkan keuntungan yang tak sedikit jika dikalkulasikan. Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor melalui Sekretaris Daerah Kotim, Fajrurrahman pun membeberkan kalkulasi penghasilan kotor yang berpotensi didapatkan para petani cabai.
“Dalam 1 hektare luasan lahan terdapat 17 ribu tamaman cabai. Apabila dilakukan budidaya yang baik dan benar, maka petani menghasilkan panen kurang lebih 8 ton cabai. Maka, penghasilan kotor petani sebesar Rp 240 juta rupiah,” ungkap Fajrur, Selasa, 20 Desember 2022.
Lanjutnya, pada kalkulasi tersebut, dirinya menggunakan asumsi harga cabai Rp 30 ribu per kilogramnya.
Fajrur menyampaikan potensi penghasilan kotor tersebut kala ia menghadiri kegiatan pencanangan tanam cabai di lahan penyangga pangan kelompok Tani Sudi Makmur, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean.
“Cabai merupakan komoditas yang mudah mengalami fluktuasi harga di pasar. Oleh karena itu, Pemda melalui Dinas Pertanian turut mendukung perluasan lahan untuk ditanami cabai,” kata Fajrur
Disampaikannya, optimalisasi lahan penyangga pangan dengan pencanangan cabai ini sebagai langkah peningkatan produksi pangan dari sektor pertanian.
Dengan demikian, pemenuhan pangan dapat dijaga sebagai langkah strategis dalam menghadapi isu resesi global yang dikhawatirkan menghantui masyarakat Indonesia pada 2023 mendatang.
“Saya harapkan nantinya dapat meningkatkan pendapatan petani dan bisa menjaga ketersediaan cabai untuk wilayah Desa Mekar Jaya di Kecamatan Parenggean,” ujar Fajrur.
Terlebih, ia mengungkapkan, cabai merupakan tanaman yang cocok dengan keadaan tanah dan lingkungan daerah tersebut. Rencananya, di lahan penyangga pangan itu akan ditanam komoditas cabai seluas kurang lebih 1 hektare.
Dengan adanya pencanangan tanam cabai ini, Fajrur pun turut bangga pada penyuluh pertanian, petugas teknis pertanian, dan kelompok tani, khususnya Kelompok Tani Sudi Makmur di Desa Mekar Jaya tersebut, dan para petani cabai.
“Pahlawan-pahlawan penyedia pangan di Kabupaten Kotawaringin,” tambah Fajrur. (C10)