CATATAN.CO.ID, Sampit- Masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur terutama di wilayah Kota Sampit diharapkan gemar menanam pohon. Sebab menanam pohon diyakini merupakan hal yang sama dengan merawat bumi.
Peaan itu lah yang disampaikan Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) Kalimantan Tengah saat memperingati hari jadi ke-43 tahun di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Salah satu aktivitas HATHI adalah menanam pohon, alhamdulillah sudah berkaloborasi dengan pemerintah daerah,” ujar Ketua HATHI Cabang Kalteng, Heri Sahrizal, Jumat, 2 Februari 2024.
Lanjutnya, dipilihnya drainase tersebut, karena HATHI ingin daerah yang baru dikelola itu ditanami dengan pohon-pohon.
“Kita ingin drainase ini tidak hanya fungsinya satu, tetapi kita ingin ada fungsi yang lain seperti ada penghijauan ada tempat joging dan penghijauan ini sangat penting,” ungkapnya.
Sebanyak 100 pohon palem yang tingginya kurang lebih 3 meter ditanam di samping drainase baru.
“Kenapa kita menanam pohon palem, karena pohon ini tidak merusak infrastruktur dan nantinya ini akan indah, dan kita menanam ini hampir di semua tempat seperti di Kobar dan Sukamara,” katanya.
Dirinya menjelasnya, menanam pohon ini tidak hanya tugas pemerintah dan tidak hanya tugas organisasi tetapi juga diharapkan seluruh masyarakat ikut menanam pohon.
“Drainase inikan jaraknya cukup pajang, yang kita kerjakan ini kurang lebih 2 kilometer, seperti yang kita lihat inikan daerah baru yang ada permukiman dan sering terjadi genangan. Maka dengan begitu kita bangun kita harapkan genangan yang terjadi di daerah permukiman akan tertangani,” jelasnya.
Dirinya juga berharap masyarakat ikut serta menjaga dan merawat drainase ini agar tetap berfungsi dengan baik dan tidak dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Kita terus mengusulkan pembangunan drainase, yang selanjutnya untuk kawasan pemukiman, agar apabila terjadi hujan kawasan permukiman bisa aman dan tidak tergenang banjir,” tutupnya. (C8)