CATATAN.CO.ID, Sampit– Dari 185 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, tahun 2023 masih ada 40 desa belum dialiri listrik.
Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati mengharapkan agar masyarakat seluruh desa di daerah itu dapat menikmati manfaat listrik.
“Kotim belum 100 persen teraliri listrik, karena warga kita yang ada di pelosok masih ada yang menggunakan genset seperti beberapa waktu laku saya lakukan kujungan Kecamatan Bukit Santuai,” ujarnya.
Irawati menyampaikan itu saat menghadiri peresmian dan penyalaan perdana Program Bantuan Pasang Baru Listrik di Kelurahan di kelurahan Kota Besi hulu, Kecamatan Kota Besi, Kamis, 8 Juni 2023.
Irawati berharap dengan adanya program BPBL kondisi kelistrikan di Kotim tahun 2023 agar dapat menjadi perhatian dari pemerintah pusat.
Irawati menjelaskan, tidak semua masyarakat Kotim terutama yang di pelosok mampu membeli mesin genset ada juga yang hanya mengadalkan lilin.
“Kotim untuk kelistrikan masih belum merdeka, dan ini sudah saya laporkan ke PLN Sampit agar yang di daerah pelosok dapat dialiri listrik,” harapnya.
Lanjut, diriinya juga mengungkapkan banyak rumah masyarakat terutama di area pelosok belum dipasang listrik sampai sekarang.
“Saya kalau kunjungan ke desa-desa selalu di tanya kapan bu tempat kami dialiri listrik dan ada juga kenapa tempat kami listriknya padam terus, jadi ini menjadi perhatian kami,” ucapnya.
Irawati menjelaskan, tahun 2023 sudah dianggarkan untuk 8 desa, dari hasil koordinasi akan ada penambahan 7 desa.
“Semoga mendapat persetujuan dari PLN pusat dan Kementrian SDM dan saya juga berterima kasih atas pelaksanaan peresmian pasang baru listrik. Program ini sangat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang kurang mampu,” tutupnya. (C8)