Marwan Susanto Dukung Rencana Pembangunan Sekolah Garuda di Kabupaten Katingan

DPRD Katingan.
Ketua DPRD Katingan, Marwan Susanto.

CATATAN.CO.ID, Kasongan – Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, menunjukkan keseriusannya menjadi salah satu calon lokasi pembangunan Sekolah Garuda, sebuah institusi pendidikan unggulan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KemenDiktiSaintek).

Direktur Jenderal Sains dan Teknologi (Dirjen Saintek), Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, melakukan kunjungan kerja ke Kasongan untuk meninjau langsung calon lokasi pembangunan sekolah tersebut, Jumat, 7 November 2025. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari peninjauan sebelumnya oleh Wakil Menteri dan Staf Kepresidenan.

Dirjen Najib Burhani disambut hangat oleh Bupati Katingan, Saiful, dan Wakil Bupati Firdaus.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Marwan Susanto, yang juga politisi PDI Perjuangan, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi atas kunjungan tersebut.

“Kami berharap Kabupaten Katingan bisa terpilih menjadi lokasi Sekolah Garuda ini, apalagi sebelumnya juga telah ditinjau oleh Wakil Menteri dan Staf Kepresidenan. Pemda Katingan telah menyiapkan lahan yang representatif di Kasongan,” ujar Marwan Susanto, Minggu, 9 November 2025.

Lokasi yang diusulkan terletak di area 1 Sungai Salak, Kasongan, dengan luas sekitar 20 hektar, yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan.

Dalam kunjungan tersebut, Prof. Dr. Najib Burhani menyampaikan apresiasinya terhadap kesiapan Pemkab Katingan. Ia menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Garuda tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada pembentukan karakter, nasionalisme, dan kecintaan terhadap lingkungan.

“Kita ingin siswa Sekolah Garuda tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga berinteraksi dengan masyarakat, budaya, dan alam sekitar,” ungkapnya.

Beberapa pertimbangan penting dalam penentuan lokasi ideal antara lain, ketebalan gambut, agar siswa dapat mempelajari ekosistem lokal dan nilai lingkungan.

Kemudian, keterkaitan dengan kawasan konservasi, mengingat 51 persen wilayah Taman Nasional berada di Katingan dan relevan dengan konsep carbon tracking.

Dan terakhir, kebhinnekaan masyarakat, dengan beragam etnis dan kultur, termasuk sekitar 20 persen penganut Kaharingan yang memperkaya nilai toleransi di wilayah tersebut.

Jika disetujui, pembangunan Sekolah Garuda di Katingan direncanakan dimulai pada tahun 2026 dan ditargetkan rampung dalam waktu sekitar delapan bulan.

“Kita tidak hanya membangun gedung, tapi juga mimpi dan harapan masa depan. Sekolah Garuda diharapkan melahirkan siswa berkarakter nasionalis dan mampu bersaing di perguruan tinggi terbaik dunia,” tegas Prof. Dr. Najib Burhani. (C-6)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *