CATATAN.CO.ID, Sampit – Ikatan Mahasiswa Kotawaringin Timur menyampaikan keluhan terkait kondisi asrama mahasiswa Kotim di Palangka Raya yang dinilai kurang layak dan tidak mencukupi. Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Kotim, Agung Setiawan, menegaskan bahwa kapasitas asrama tidak mampu menampung jumlah mahasiswa yang semakin meningkat.
“Mahasiswa Kotim menjadi salah satu yang terbanyak di berbagai kampus di Palangka Raya, namun fasilitas asrama belum memadai,” ungkap Agung pada Senin, 7 Oktober 2024.
Keluhan tersebut disampaikan Agung dalam audiensi yang dipimpin oleh Ketua Sementara DPRD Kotim, Rinie, sebagai tanggapan atas surat dari Ikatan Mahasiswa Kotim terkait kondisi asrama.
Agung menjelaskan bahwa saat ini ada tiga asrama di Palangka Raya, namun kapasitasnya tidak cukup untuk menampung seluruh mahasiswa Kotim yang terus bertambah setiap tahun.
“Meski ada beberapa asrama, kapasitasnya jauh dari cukup,” tambahnya.
Salah satu asrama yang menjadi sorotan adalah Asrama Raden Saleh, yang memiliki 50 pintu, tetapi hanya 12 pintu yang layak digunakan. Kondisi ini membuat mahasiswa Kotim kesulitan mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Renovasi Asrama 3 yang sempat dimulai juga terhenti tanpa kejelasan kapan akan dilanjutkan. Teman-teman mahasiswa terpaksa tinggal di kost sementara menunggu renovasi selesai,” ujar Agung.
Setiap tahun, Ikatan Mahasiswa Kotim terus meminta perhatian pemerintah daerah agar memperbaiki fasilitas asrama. Selain masalah asrama, mereka juga mempertanyakan distribusi beasiswa Gerbang Mentaya yang dinilai kurang tepat sasaran.
“Kami ingin mempertanyakan prosedur pemberian beasiswa Gerbang Mentaya, karena banyak mahasiswa di luar Kotim yang mendapatkannya, padahal beasiswa ini seharusnya untuk mahasiswa Kotim,” pungkas Agung. (C4)
