CATATAN.CO.ID, Sampit – Guru di Indonesia belum lama ini melalui dua momentum penting yakni Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Melewati dua momentum penting insan pendidik itu guru di Kabupaten Kotawaringin Timur berharap makin sejahtera.
“Meski masih dihadapkan dengan harapan peningkatan kesejahteraan, para guru di momen spesial ini juga tetap berharap dapat menjadi lebih professional, yang dapat menciptakan generasi muda berkualitas di masa mendatang,” ungkap Kepala SMP Negeri 2 Sampit, Abdurrahman, belum lama ini.
Menurut Abdurahman, guru merupakan ujung tombak dunia Pendidikan. Generasi muda yang berkualitas berada di tangan guru.
“Namun peran guru sebagai pendidik belum bisa berjalan optimal, apabila masih memikirkan kesejahteraan,” ungkapnya.
Tanggal 25 November tadi merupakan peringatan Hari Guru Nasional serta Hari Ulang Tahun bagi PGRI, pada momen ini dirasa masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan pemerintah terkait peran guru ini. Salah satunya adalah terkait kesejahteraan para guru. Terutama bagi guru yang masih berstatus honor sekolah yang rata-rata berpenghasilan jauh di bawah upah minim di daerah itu.
“Untuk itu di moment um peringatan HGN dan HUT PGRI tahun 2022 ini, para guru mengharapkan adanya peningkatan kesejahteraan. Dedikasi dan perjuangan para guru yang tak kenal Lelah, perlu mendapat penghargaan dan apresiasi tinggi,” ucap Rayan Ayu, salah seorang guru.
Memerhatikan kesejahteraan para guru, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti di antaranya dengan pengangkatan terhadap guru yang saat ini masih berstatus tenaga honor sekolah. Serta membayarkan hak-hak mereka tepat waktu.
“Selain masalah kesejahteraan, pemerataan kualitas pendidikan juga masih menjadi tugas yang harus diselesaikan pemerintah. Hal tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan kualitas maupun kuantitas Pendidikan, antara wilayah perkotaan dengan perdesaan,” ungkap Norina, guru lainnya. (C1)