CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Komisi IV, Handoyo J. Wibowo menyoroti salah satu aspek dalam RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2023). Aspek tersebut ialah infrastruktur penanggulangan banjir di dalam Kota Sampit.
“Jadi, yang perlu jadi diperhatikan di RAPBD 2023 nanti ,menurut saya itu, infrastruktur penanggulangan banjir. Khususnya banjir dalam kota melalui perbaikan drainase, dan normalisasi sungai,” papar Handoyo J. Wibowo, Minggu, 6 November 2022.
Handoyo J. Wibowo pun mengatakan, dalam penanganan banjir dalam kota Sampit, Pemerintah Kabupaten Kotim perlu memperbaiki infrastruktur drainase dan normalisasi sungai. Khusus infrastruktur drainase, memang ditengarai menjadi penyebab banjir.
Salah satu warga, Satya, menyampaikan keluhannya terkait kondisi drainase di Jalan Desmon Ali, Baamang, Kota Sampit, kurang memadai.
“Kalau air pasang, di sini suka banjir. Saya lihat di depan SDN 2 Baamang Tengah, drainasenya masih kurang,” ujar Satya sambil menunjuk area yang dimaksud.
Selain air pasang sungai, menurut Handoyo J. Wibowo, banjir juga kerap terjadi saat intensitas hujan sedang tinggi.
“Drainase itu perlu diperbaiki untuk memperbesar daya tampung air. Kalau tidak diperbesar atau kedalamannya tidak ditambah. Maka, setiap hujan turun, pasti akan meluap,” jelasnya.
Selanjutnya, Handoyo J. Wibowo juga menyinggung program normalisasi sungai. Normalisasi sungai ini diharapkan dapat memperlancar aliran air sungai yang kerap tersendat akibat pendangkalan dasar sungai dan mengakibatkan banjir.
Sementara itu, legislator lainnya, yakni Anggota DPRD Kotim Komisi III, Dadang H. Syamsu menginformasikan, rapat pembahasan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) 2023 rencananya akan dimulai pada 14 November 2022 mendatang. (C10)