CATATAN.CO.ID, Sampit – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Sihol Parningotan Lumban Gaol menilai vaksin penguat kedua atau booster kedua yang telah diberikan kepada masyarakat umum sejak 24 Januari 2023 kurang sosialisasi.
“Keberadaan vaksin booster kedua ini kurang disosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya, Sabtu 4 Februari 2023.
Ia menambahkan, sebagian besar masyarakat bahkan belum tahu bahwa vaksin booster kedua ini telah dapat diakses oleh masyarakat umum dengan usia 18 tahun keatas. Karena sebelumnya vaksin ini hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan (Nakes) dan lanjut usia (Lansia).
“Bahkan ada masyarakat kesulitan mencari vaksin ini namun karena kurangnya sosialisasi sehingga mereka tidak mendapatkan informasi tersebut,” papar Gaol.
Gaol menambahkan, antusias masyarakat mulai kurang tidak lain karena Covid-19 juga sudah melandai. Ia menyebut ini sebuah kabar baik. Masyarakat tidak takut lagi beraktifitas karena vaksin sebelumnya telah membentuk imunitas tubuh, sehingga tidak rentan terpapar Covid-19 lagi.
Selain itu persyaratan perjalanan saat ini hampir tidak ada. Terpantau hanya penerbangan dan kapal yang mewajibkan persyaratan vaksin, itupun hanya vaksin booster pertama. Sehingga masyarakat menilai cukup hanya dengan booster pertama.
Namun demikian, Anggota Legislatif Komisi III itu tetap mengingatkan kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksin ini dan mengimbau untuk tetap melakukan vaksin booster kedua.
Ia meminta masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas semaksimal mungkin karena ada kemungkinan ke depannya vaksin booster kedua akan berbayar.
“Kalau dari sisi kesehatan sangat penting. Ayo kita sama-sama sosialisasikan. Kita tetap Ingatkan ke depan vaksin booster kedua akan tetap ada tetapi berbayar. Mari kita gunakan fasilitas semaksimal mungkin,” demikian Gaol. (C10)