CATATAN.CO.DI, Sampit – Ratusan warga yang berasal dari Desa Parebok, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotim, menggeruduk kantor PT Baratama Putra Perkasa (BPP) di Jalan Pelita Barat, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Senin siang, 18 Desember 2023.
Mereka datang melakukan aksi unjuk rasa terhadap pihak perusahaan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit untuk menuntut ganti rugi lahan yang telah digarap oleh perusahaan tersebut.
Kedatangan ratusan warga yang berasal dari Keluarga Mitai, itu dikawal hingga dijaga ketat oleh aparat Kepolisian. Terlihat, para massa yang berasal dari Desa Parebok, itu datang dengan membawa berbagai macam peralatan seperti spanduk.
”Kami dari ahli waris keluarga Mitai, datang ke perusahaan ini, untuk menyampaikan langsung atas rasa keberatan kami. Karena pihak perusahaan telah melakukan penggusuran serta perusakan di lahan keluarga Mitai itu sendiri,” ucap Sapriadi keluarga Mitai.
Menurutnya, penggusuran lahan yang dilakukan oleh pihak perusahaan tersebut dilakukan sejak Oktober 2023 lalu. Bahkan, penggarapan lahan yang dilakukan itu sudah merusak empat lokasi pemakaman keluarga Mitai itu tadi.
”Informasi yang kami dapat, bahwa lahan yang mereka garap ini, rencananya akan dibuat pelabuhan perusahaan. Sehingga, sebanyak empat lokasi pemakaman keluarga kami, dibongkar. Jadi, kami semua merasa sedih atas perlakukan perusahaan terhadap kami,” ungkap Sapriadi.
Sementara, aksi unjuk rasa tersebut dilakukan sejak pukul 09.00. Mereka mengancam jika pihak perusahaan tersebut belum memberikan tanggungjawab, maka ratusan warga tersebut akan memilih tinggal dan tidur di areal Kantor PT BPP. (C21)
