CATATAN.CO.ID, Sampit – Para pemuka dan tokoh agama saat ini dihadapkan tantangan berat dalam menjaga keberagaman di Indonesia. Termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur. Pasalnya krisis multidimensional yang terjadi saat ini secara tidak langsung berpengaruh besar terhadap perilaku sosial umar beragama.
“Kita sadari bersama krisis multi dimensional yang telah membawa dampak yang bersifat multi dimensional pula. Krisis ekonomi, politik dan moral, berimplikasi pada ketegangan sosial, stres sosial, merenggangkan kohesi sosial. Tentunya hal tersebut berpengaruh terhadap sikap dan perilaku sosial di kalangan umat beragama. Oleh karena itu peran tokoh agama diharapkan dapat memberikan kecerdasan spritual menjadi sangat penting,” kata KepalaBadan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sanggul Lumban Gaol, Selasa, 15 November 2022.
Hal itu disampaikan Sanggul dalam pengukuhan forum kerukunan umat beragama (FKUB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) periode tahun 2021-2026 yang digelar oleh Kesbangpol.
“Selain pengukuhan kita juga menggelar sosialisasi kerukunan umat beragama kepada organisasi pemuda keagamaan di Kotim,” ucap .
Sanggul Lumban mengatakan, sebagai organisasi kemasyarakat yang berbasis pada pemulihan nilai-nilai agama, FKUB memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam membangun daerah masing-masing.
Sanggul menjelaskan, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan wawasan tentang cara pandang terhadap pemahaman kerukunan dalam kebhinekaan NKRI dan meningkatkan peran tokoh agama dan organisasi pemuda keagamaan untuk membangun sinergitas.
“Saya berharap agama-agama di Kabupaten Kotim bisa saling bertoleransi dengan baik, saling menjaga dan saling mentaati aturan dan peraturan sehingga bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Dirinya mengungkapkan, pengukuhan ini terlambat karena di tahun 2021 adanya larangan berkumpul dikarenakan Covid-19, oleh sebab itu kegiatan ini baru bisa dilaksanakan di tahun 2022.
“Kegiatan ini diikuti 40 (empat puluh) orang peserta yang berasal dari organisasi pemuda keagamaan, saya berharap para peserta bisa memahami apa yang nantinya disampaikan oleh para pemateri guna kebaikan kita bersama,” tutupnya. (C8)