CATATAN.CO.ID, Sampit – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) intensif mengantisipasi potensi kerawanan di beberapa wilayah, terutama di daerah asal pasangan calon (Paslon). KPU Kotim mengidentifikasi bahwa faktor emosional kedaerahan dapat memicu gesekan di lapangan.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk memetakan daerah rawan, terutama di kecamatan asal Paslon. Masyarakat di sana biasanya lebih intensif berinteraksi karena keterikatan emosional dengan kandidat,” ungkap Ketua KPU Kotim, Muhammad Rifqi, Senin, 23 September 2024.
KPU berpendapat bahwa Pilkada yang damai tidak hanya diukur dari hasil pemilihan, tetapi juga dari proses pelaksanaannya. Setiap tahapan Pilkada harus dijalankan dengan benar, dan hasilnya harus dapat dipertanggungjawabkan.
Rifqi juga menekankan bahwa keberhasilan Pilkada tidak hanya bergantung pada penyelenggaraan yang sukses, tetapi juga pada keselamatan para penyelenggara. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan kredibilitas pemilihan.
KPU Kotim mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga Pilkada damai. Masyarakat diimbau untuk aktif melakukan pengawasan dan menjaga suasana kondusif selama proses pemilihan.
“Kami berharap masyarakat dapat mengawasi kinerja kami dan menjaga agar Pilkada berjalan damai. Keterlibatan masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu,” pungkas Rifqi. (C4)