CATATAN.CO.ID, Sampit – Pasca terjadinya pengeroyokan di SMP PGRI Sampit, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memanggil pihak sekolah, yayasan, orang tua korban maupun orang tua pelaku untuk di mediasi.
”Semua yang bersangkutan sudah melakukan rapat. Hasilnya adalah sepakat untuk berdamai dan dituangkan di kertas yang ditandatangani oleh seluruh pihak yang terlibat di dalam rapat,” ucap Kepala Disdik Kotim, M Irfansyah, Jumat, 1 Maret 2024.
Hal yang sudah disepakati yakni permasalahan ini diselesaikan secara damai dan kekeluargaan, pihak korban tidak menuntut lanjut permasalahan ini, dan pihak korban menyerahkan tindak lanjut permasalahan ini kepada pihak sekolah.
Kejadian seperti ini dinilai dapat mencoreng citra pendidikan di Bumi Habaring Hurung. Sebab itu pihaknya langsung menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalah ini dengan cepat.
”Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali, apapun itu bentuk kekerasannya. Alhamdulillah semuanya sudah selesai dan kembali harmonis,” tutur Irfansyah. (C19)