CATATAN.CO.ID, Sampit – Banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur terutama di Kecamatan Cempaga dan Cempaga Hulu selain berdampak pada keterbatasan aktivitas masyarakat juga mulai mengganggu kesehatan mereka. Dilaporkan, warga terdampak mulai diserang sejumlah penyakit seperti gangguan pencernaan, gatal-gatal, dan pernafasan.
“Sejak pagi tadi susah dibuka pengobatan massal, seperti di Desa Sudan dan Desa Patai,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel membenarkan perihal tersebut, Sabtu, 20 November 2021.
Di Desa Sudan ada 48 orang yang melakukan pengobatan di posko yang sudah disiapkan. Rata-rata mereka mengalami gangguan pencernaan, pernafasan, dan gatal-gatal.
Sedangkan di Desa Patai jumlah kunjungan warga ke lokasi pengobatan massal 128 orang. Keluhan yang mereka alami juga hampir sama. Karena memang menjadi penyakit saat banjir melanda.
“Dapur umum dan posko terus berjalan hingga saat ini. Karena memang sangat diperlukan, untuk kebutuhan makan masyarakat,” imbuh Rihel.
Banjir di dua kecamatan tersebut saat ini mulai turun. Namun masih banyak rumah yang terendam hingga air masuk ke dalam dengan ketinggian 5 hingga 10 cm, sehingga di antaranya memilih untuk mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi. (C3)