Komitmen Disdik Kotim untuk Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik Disabilitas

Advokasi adaptasi kurikulum pendidikan inklusif untuk SD.
Advokasi adaptasi kurikulum pendidikan inklusif untuk SD.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusif bagi semua peserta didik, termasuk mereka yang memiliki disabilitas, sesuai dengan kebijakan baru Permendikbudristek Nomor 48 Tahun 2023.

Sekretaris Disdik Kotim, Yolanda Lolita, menjelaskan bahwa kebijakan ini menekankan pentingnya penyediaan layanan pendidikan inklusif yang berkualitas dan setara. “Setiap sekolah harus memastikan peserta didik penyandang disabilitas memiliki kesempatan belajar yang sama dengan fasilitas memadai serta suasana belajar yang kondusif,” ujar Yolanda, Jumat, 4 Oktober 2024.

Yolanda menekankan bahwa kepala sekolah memiliki peran penting sebagai pemimpin pendidikan untuk memastikan semua peserta didik, termasuk yang berkebutuhan khusus, mendapatkan akomodasi yang layak. Ini mencakup penyesuaian kurikulum, sarana prasarana, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik disabilitas.

“Pendidikan inklusif bukan hanya menyatukan peserta didik berkebutuhan khusus dalam satu kelas, tetapi juga memberikan layanan pendidikan yang setara dan adil untuk semua anak, sehingga setiap anak dapat berkembang sesuai potensi masing-masing,” tambahnya.

Sekolah diharapkan melakukan adaptasi kurikulum yang lebih fleksibel, menerapkan metode pembelajaran inovatif, dan sistem penilaian yang sesuai untuk peserta didik penyandang disabilitas. Yolanda menekankan bahwa peran guru sangat krusial dalam implementasi pendidikan inklusif. Oleh karena itu, pelatihan dan pendampingan bagi guru akan menjadi fokus utama Disdik Kotim.

“Guru adalah garda terdepan dalam pendidikan inklusif. Mereka perlu mendapatkan pelatihan yang memadai, baik melalui program formal maupun pelatihan mandiri, agar siap mengajar peserta didik berkebutuhan khusus,” tuturnya.

Sebagai wujud komitmen ini, Disdik Kotim telah membentuk unit layanan disabilitas untuk mendukung penyelenggaraan ekosistem pendidikan inklusif. Selain itu, mereka juga berencana menggandeng terapis okupasi dari berbagai rumah sakit untuk memberikan pendampingan kepada sekolah dalam menangani peserta didik berkebutuhan khusus. (C4)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *