CATATAN.CO.ID, Sampit – Kepala SMPN 4 Sampit Suyatmi angkat bicara terkait siswanya yang dikeroyok oleh kakak kelasnya sendiri pada Kamis, 17 Desember 2021.
Ia menyayangkan terkait peristiwa tersebut. Karena pengeroyokan terjadi di sekolah pada saat class meeting usai pelaksanaan ulangan semester.
“Peristiwa ini tidak terpantau sama sekali oleh para guru. Karena kami para guru saat itu kebetulan tengah sibuk mengisi nilai e-raport siswa yang baru saja menyelesaikan ulangan sekolah,” ujar Suyatmi.
Pihak sekolah memang tidak meliburkan siswa, sebab para guru masih berkepentingan dengan para siswa yaitu melakukan remidi atau ulangan perbaikan bagi siswa yang nilainya rendah.
Sementara, terkait penyebab terjadinya pengeroyokan itu, Suyatmi membantah jika penyebabnya adalah pemalakan. Tapi karena terjadi kesalahpahaman antara korban dan kakak kelas.
“Masalahnya sebenarnya hanya sepele, yaitu akibat saling tatap mata antara korban dengan kakak kelasnya. Rupanya tatapan mata korban dianggap sebagai sebuah bentuk tantangan oleh kakak kelasnya,” kata Suyatmi.
Atas kejadian ini, menurut Suyatmi, pihak sekolah berjanji akan memberikan sanksi kepada para pelaku. Ia berharap supaya persoalan ini bisa diselesaikan secara damai dan dirinya siap untuk memediasi kedua belah pihak.
“Jika mediasi tidak berhasil, kami mempersilakan kepada keluarga korban untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum. Tapi alangkah baiknya jika diselesaikan disekolah saja,” harap Suyatmi, Sabtu, 18 Desember 2021. (C3)