CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menekankan bahwa para kepala desa dan lurah sebagai ujung tombak penguatan wawasan dan karakter kebangsaan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotim, Sanggul Lumban Gaol pada pembukaan acara Dialog Kebangsaan, Senin, 20 Maret 2023.
“Kepala Desa sebagai Pamong dituntut mampu membangun karakter kebangsaan yang kuat bagi masyarakatnya,” sebutnya.
Lanjutnya, kekuatan kebangsaan negara kita pun sangat ditentukan kekuatan kebangsaan yang dibangun dari ribuan desa di seluruh Nusantara.
“Jika desa sebagai satuan pemerintahan terkecil gagal membangun karakter kebangsaannya, maka degradasi pengalaman nilai-nilai pancasila akan terus merosot,” ucap Sanggul.
Adapun, Dialog Kebangsaan tersebut digelar di Gedung Wanita, Jalan A. Yani, Sampit. Pada dialog tersebut, Sanggul mewakili Bupati Kotim, Halikinnor.
Dialog Kebangsaan itu pun digelar dalam rangka sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan (PWK) di Kabupaten Kotim. Para peserta dialog itu ialah sejumlah lurah dan kepala desa yang bertugas di Sampit.
“Kepala Desa diharapkan bukan hanya menjadikan pancasila sebagai jargon. Namun, harus mampu menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila,” kata Sanggul.
Terlebih disinggungnya, regulasi yang mengatur tentang pemerintahan desa saat ini juga memiliki peranan strategis dalam membangun wawasan kebangsaan.
“UU No. 6 Tahun 2016 telah memberikan kewenangan yang cukup luas dan komprehensif bagi pemerintah desa dalam membangun wilayah dan pemerintahan desa,” demikian Sanggul Lumban Gaol. (C10)