Kenaikan BBM Membuat Masyarakat Menderita, Mahasiswa Kotim Turun ke Jalan

Mahasiswa peserta aksi memasuki halaman kantor DPRD Kotim, menyampaikan penolakan kenaikan BBM bersubsidi, Selasa, 6 September 2022.  

CATATAN.CO.ID, Sampit – Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Kotawaringin Timur memggelar aksi penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dengan turun ke jalan. Mereka menyampaikan keberatannya ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Mereka menilai kenaikan harga BBM bersubsidi ini membuat masyarakat menderita.

“Kami seluruh mahasiswa se Kabupaten Kotim menolak kenaikan harga BBM karena itu membuat masyarakat terpuruk. Cabut ketetapannya,” ujar Koordinasi Lapangan (Korlap) Aksi, Rabbani saat berdemonstrasi di depan kantor DPRD Kotim, Selasa, 6 September 2022.

Gerakan aksi demonstrasi seluruh mahasiswa se Kabupaten Kotim ini, bentuk simpati dan empati mereka untuk masyarakat. Hal itu dikarenakan keputusan pemerintah menaikkan harga BBM dinilai terlalu mendadak dan di situasi pandemi Covid-19.

“Kami mahasiswa selalu mendukung pemerintah asalkan sesuai dengan kesejahteraan rakyat. Tapi dadanya kenaikan BBM ini kami sangat tidak mendukung, karena masyarakat sudah tersiksa karena pandemi Covid-19. Ini malah ditambahin harga BBM naik,” seru Rabbani.

Dari pantuan catatan.co.id aksi demonstrasi tersebut berjalan dengan damai tanpa adanya tindakan anarkis.

Mahasiswa berorasi di depan kantor DPRD Kotim dan tidak beberlama disambut oleh anggota dewan untuk masuk ke gedung aula rapat paripurna DPRD Kotim.

Akhirnya diskusi bersama antara mahasiswa bersama DPRD Kotim berakhir dengan adanya rekomendasi DPRD Kotim melalui ajuan aspirasi mahasiswa untuk pemerintah daerah. Selanjutnya, mereka berharap aspirasi mereka dapat dilanjutkan ke pemerintah pusat. (C8)

Ucapan Selamat Lebaran Catatan 2024

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *