Kemacetan Jalan Pengaruhi Perekonomian

Rimbun
Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Rimbun.

CATATAN.CO.ID, Sampit – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun, menyoroti kemacetan yang terjadi selama pembongkaran Jembatan Sei Lenggana di Jalan Jenderal Sudirman, km 20 Sampit – Pangkalan Bun.

Ia menilai, lambannya penanganan jalan alternatif menjadi penyebab utama terhambatnya arus lalu lintas dan terganggunya aktivitas masyarakat.

“Pada saat pembongkaran jembatan, kemacetan bisa sampai 3 jam, bahkan ada yang 6 jam atau 12 jam. Ini jelas berdampak pada perekonomian dan mobilitas masyarakat,” tegasnya, Jumat, 3 Oktober 2025.

Karena proyek ini berada di bawah kewenangan Provinsi Kalimantan Tengah, Rimbun meminta pihak penyedia jasa atau kontraktor segera memperkokoh jalan alternatif yang ada. Menurutnya, langkah ini sangat mendesak agar tidak terjadi antrean kendaraan yang mengular seperti yang terjadi beberapa waktu terakhir.

“Kami minta kontraktor bisa memperkokoh jalan alternatif, sehingga tidak ada lagi kemacetan seperti sekarang,” ujarnya.

Rimbun mengingatkan, jalur tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan Kotim dengan wilayah barat, seperti Kotawaringin Barat, Lamandau, Sukamara, hingga Kalimantan Barat. Gangguan lalu lintas di titik ini otomatis mempengaruhi distribusi barang dan aktivitas ekonomi lintas daerah.

“Kita tidak ingin perputaran ekonomi terhenti hanya karena penanganan jalur alternatif yang kurang maksimal,” tandasnya. (C-21)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *