CATATAN.CO.ID, Sampit – Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya melestarikan permainan tradisional lewat kegiatan lomba 17 Agustusan.
“Jadi, lomba yang kita laksanakan di hari Sabtu kami melaksanakan kegiatan perlombaan tradisional yang menggali lagi unsur kearifan lokal,” kata Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan, Jumat, 30 Agustus 2024.
Dia menyebutkan permainan-permainan tersebut, di antaranya bermain tali, be-intingan kalau dalam bahasa Banjar, badaku, dan basirih yang pakai bola kasti.
“Jadi, kita mengadakan kegiatan-kegiatan semacam itu supaya anak-anak kita, cucu-cucu kita tahu dengan kegiatan-kegiatan kita dulu dari tahun 70-an, 80-an, bahkan 90-an. Jangan sampai kegiatan-kegiatan itu hilang,” ucap Rudi.
Dampak lebih jauhnya, Rudi berharap kegiatan-kegiatan semacam itu bisa mengurangi ketergantungan gadget atau perangkat digital lainnya pada anak-anak.
Kegiatan perlombaan 17 Agustusan di Kelurahan Baamang Hulu berlangsung selama 3 hari, hingga Minggu 1 September 2024. Sedangkan, lomba yang diadakan pada hari ini mulai dari menggalau iwak, panjat pinang miring, hingga sepak bola ibu-ibu.
Tampak, warga setempat sangat antusias dalam memeriahkan kegiatan lomba 17 Agustusan tersebut yang pada hari pertama ini digelar di Jalan Padat Karya RT 016/RW 002, Kelurahan Baamang Hulu.
Adapun, kegiatan Lomba 17 Agustusan itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati, Irawati secara simbolis dengan menendang bola sepak.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena masyarakat ikut terlibat di masing-masing RT yang berada di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang,” ujar Irawati. (C10)