Keluarga Korban Kecewa, Pihak Maxim di Sampit Seakan Lepas Tangan

IMG 20241130 142133
Terduga pelaku F (lingkaran merah) bersama rekannya saat berada di rumah korban

CATATAN.CO.ID, Sampit – Warga Sampit berinisial DS merasa kecewa dengan sikap pihak perusahaan Maxim yang tidak memberikan sanksi tegas kepada oknum ojek online (Ojol) berinisial F yang telah melakukan penganiayaan terhadap orangtua pelanggan.

”Seharusnya pihak Maxim dari awal kami melapor langsung mengusahakan mediasi, ini tidak ada sama sekali. Seakan lepas tangan. Kami sengaja lapor ke kantor Maxim terlebih dahulu, sebelum ke kantor polisi, karena kami ingin permasalahan ini diselesaikan baik-baik. Korban pemukulan itu ayah saya,” ucapnya kecewa, Sabtu, 30 November 2024.

Oknum penganiayaan tersebut bersama satu orang rekannya sesama ojol bertandang ke kediamannya di Jalan Ir H Juanda Kelurahan MB Hilir, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk meminta maaf kepada korban. Hal itu disambut baik oleh pihak korban.

Namun permintaan maaf dan damai itu akan disetujui apabila F mau mengganti kerugian yang dialami isteri korban. Sebab, akibat perkelahian sehari yang lalu itu membuat bahan dagangan isteri korban berserakan sehingga tidak dapat dijual kembali.

”Seharusnya pihak pengurus Maxim mendampingi yang bersangkutan datang kesini, bukan hanya rekan nya saja. Ayah saya mau memaafkan, asal dia mau ganti rugi. Karena dagangan ibu saya ada yang rusak. Dia malah berkata akan melaporkan kami karena menjadi korban pengeroyokan, padahal warga saat itu hanya melerai,” sebut perempuan berusia 21 tahun ini.

Setelah berucap hendak melaporkan korban ke aparat kepolisian, yang bersangkutan beserta rekannya pun langsung pergi meninggalkan lokasi tersebut. Karena tidak mendapatkan jalan tengah, pihak korban pun juga berencana menempuh jalur hukum.

Perkelahian itu terjadi pada Jumat, 29 November 2024, sekitar pukul 1 siang. Dari rekaman kamera pengintai atau CCTV, oknum tersebut datang mengantarkan pesanan milik DS. Beberapa menit kemudian, F masuk ke dalam rumah tanpa sepengetahuan pemilik rumah.

”Saya saat itu tidak megang hp karna sedang di toilet. Saya tidak ada mendengar sedikit pun ada orang memanggil. Waktu itu pintu rumah, pintu kios, maupun jendela tertutup rapat, dia berani membuka pintu kios dan masuk. Wajar ayah saya curiga dengan gelagatnya saat itu,” tukas DS. (C19)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *