Kecamatan Kesulitan Gunakan Ekskavator, Pemkab Kotim Cari Solusi Baru

Bupati Kotim Halikinnor
Bupati Kotim Halikinnor

CATATAN.CO.ID, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mengevaluasi program pembagian ekskavator ke kecamatan setelah sejumlah alat berat dilaporkan tidak dapat digunakan secara optimal karena kendala infrastruktur.

Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, evaluasi dilakukan untuk memastikan ekskavator yang hanya terparkir dapat dialihkan ke dinas terkait di tingkat kabupaten agar bisa dimanfaatkan lebih baik.

“Program ekskavator itu akan kami evaluasi. Mungkin Juni nanti sebagian akan kami tarik ke kabupaten, karena tidak digunakan secara maksimal di kecamatan. Artinya, tujuannya tidak tercapai, sedangkan di kabupaten juga butuh alat berat,” ujar Halikinnor di Sampit, Sabtu, 17 Mei 2025.

Ekskavator tersebut awalnya dibagikan ke kecamatan untuk membantu petani membuka lahan tanpa membakar. Namun, di beberapa wilayah seperti Pulau Hanaut, alat berat itu justru terbengkalai akibat kondisi jalan dan jembatan yang sempit dan rapuh, sehingga tidak memungkinkan untuk digunakan.

“Bobot ekskavator bisa mencapai 6 ton. Kalau jalan hanya selebar dua meter dan jembatan kayu, ya jelas tidak bisa dipakai,” ungkapnya.

Selain itu, Pemkab juga akan melakukan pendataan terhadap ekskavator yang mengalami kerusakan. Jika kerusakan terjadi karena penggunaan, maka akan segera ditindaklanjuti untuk perbaikan.

“Kalau rusak karena dipakai, akan kami perbaiki supaya tetap bisa dimanfaatkan,” tegas Halikinnor.

Camat Pulau Hanaut, Dedi Purwanto, mengakui bahwa ekskavator di wilayahnya hanya sesekali dipanaskan oleh petugas karena tidak bisa digerakkan. Ia menyambut baik rencana penarikan alat tersebut jika nantinya akan diganti dengan alat yang lebih sesuai.

“Kalau mau ditarik silakan saja, yang penting ada solusi untuk petani kami. Mungkin bisa diganti dengan ekskavator mini atau kelotok besar yang bisa menjangkau lahan,” tutup Dedi.(CA/*)

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *