CATATAN.CO.ID, Sampit – Kebakaran yang terjadi di Komplek Inhutani Sampit menghanguskan sebanyak 7 buah bangunan, Selasa 2 Januari 2024.
“Bangunan yang terbakar ada 6 buah. Bangunan yang terdampak ada 1. Estimasi kerugiannya kurang lebih Rp 300 Juta,” kata Kasi Humas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Herry Wahyudi di lokasi kebakaran.
Konstruksi objek bangunan yang terbakar berbahan kayu yang sudah tua memudahkan api menyebar dengan cepat. Bahkan diperkirakan umur bangunan bisa mencapai 40-50 tahun.
Herry menyebutkan, operasi pemadaman kebakaran tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 15 menit.
Hambatan yang dilalui para petugas Disdamkarmat Kotim dalam proses pemadaman adalah akses yang cukup sulit. Kemudian, pada awalnya juga terdapat aliran listrik yang masih hidup yang selanjutnya bisa dipadamkan setelah berkoordinasi dengan petugas PLN.
Dalam proses pemadaman, Disdamkarmat Kotim menerjunkan sebanyak 30 orang personel ke lokasi kebakaran tersebut. Mereka juga mendapatkan bantuan dari pihak BPBD Kotim, Balakar Ketapi 3, Teluk Dalam dan Baamang. Beruntung dalam kebakaran itu, tidak ada ditemukan korban jiwa maupun korban luka.
“Kami menerima laporan jam 13.07 WIB. Kami datang ke lokasi kurang lebih 4 menit. Personel 30 orang dari dua pleton. Lalu ada 4 buah unit mobil pemadam kebakaran,” ujar Herry didampingi Komandan Pleton III Disdamkarmat Kotim, Carles.
Lanjutnya, akan ada tim investigasi baik dari Disdamkarmat Kotim maupun dari pihak kepolisian yang menyelediki penyebab kebakaran.
“Dugaan sementara ini kebakaran berasal dari kebocoran tabung gas Liquid Petroleum Gas (LPG) yang dipakai saat memasak,” pungkas Herry. (C10)